Followers

Saling berbagi rasa dalam menitip kata-kata terindah yang 'kita' punya...
Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, kerana
kita tidak boleh selalu melihat ke belakang. Tapi
pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa
depan kita.
Kita dilahirkan dengan 2 buah telinga di kanan dan di
kiri, supaya kita dapat mendengarkan semuanya dari
dua buah sisi. Untuk berupaya mengumpulkan pujian
dan kritikan dan memilih mana yang benar dan mana
yang salah.
Kita lahir dengan otak di dalam tengkorak kepala kita.
Sehingga tidak peduli semiskin mana pun kita, kita
tetap kaya. Kerana tidak akan ada seorang pun yang
dapat mencuri otak kita, fikiran kita dan idea kita. Dan
apa yang anda fikirkan dalam otak anda jauh lebih
berharga daripada emas dan perhiasan.
Kita lahir dengan 2 mata dan 2 telinga, tapi kita hanya
diberi 1 buah mulut. Kerana mulut adalah senjata yang
sangat tajam, mulut bisa menyakiti, bisa membunuh,
bisa menggoda, dan banyak hal lainnya yang tidak
menyenangkan. Sehingga ingatlah bicara sesedikit
mungkin tapi lihat dan dengarlah sebanyak-banyaknya.
Kita lahir hanya dengan 1 hati jauh di dalam diri kita.
Mengingatkan kita pada penghargaan dan pemberian
cinta diharapkan berasal dari hati kita yang paling
dalam. Belajar untuk mencintai dan menikmati betapa
kita dicintai tapi jangan pernah mengharapkan orang
lain untuk mencintai kita seperti kita mencintai dia.
Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan
menemui cinta yang jauh lebih indah.

>>>

SANG MERPATI PUTIH......

Hari-hari yang berlalu kini terus menjadikan aku semakin buntu. Buntu untuk meneruskan kehidupan
yang banyak menjadikan aku bermonolog sendiri. Banyak aksi dan drama yang melingkari kehidupan aku di alam mimpi.

Aku teringat kembali, tika Sang Merpati Putih ini berdiri, melangkahi sebuah titi kekecewaan yang hampir menutup segala kekuatan hati, terbina semula setelah ia runtuh menyembah bumi, sehinggakan pernah aku bertekad di hati, tidak mungkin ku ulangi lagi.

Namun, di kala itu, Tuhan mentakdirkan untuk aku, sebuah harapan itu, menjadi penyeri hidupku.
Tatkala pintu hati rela terbuka, Tuhan mentakdirkan ianya kembali luka, pedih dan perit amat terasa, runtuh kekuatan diri untuk yang seterusnya.

Kini, aku sudah jauh dari sejarah dulu. Walau ianya pernah membelit jiwa hingga nafas tersesak di dada,
rupa-rupanya sejarah itu menghakis kekuatan jiwa. Langkah demi langkah aku aturkan di hadapan, agar
segalanya pulih untuk teruskan kehidupan. Langkah itu mampu ku harungi. Semua sejarah lalu turut ditinggal pergi. Juga semangat aku telah separuh terhenti......

Sang Merpati Putih amat setia. Menunggu ketik jari ini untuk berceritara. Mungkin jua berkongsi rasa. Supaya diri ini aman bahagia.

Aku pernah membayangkan, di tempat baru mampu membuatkan aku terlupa pada sejarah lalu yang sering membuatkan aku pilu. Namun, rasa kecewa dengan situasi baru membuatkan sejarah lalu terus memburu diriku....

Tuhan, berilah aku kekuatan untuk melalui liku-liku ini sehingga akhir hayatku....

Untuk teman-teman yang hadhir dalam hidupku........
.hussmat

Nukikan Hussin Mamat

No comments:

Post a Comment