Followers

Saling berbagi rasa dalam menitip kata-kata terindah yang 'kita' punya...
SAMPAI BILA..

Sampai bila harus ku nanti
bibirmu yang tetap diam

Sedang hati meronta
ada bait-bait yang seakan terperangkap
tidak bisa kau lafazkan

Rindumu menanti
Cintamu menunggu
Kasihmu tetap di hati
Sayangkan kamu adalah aku

JaWanis
Senibong, Johor Bahru
191215-6:29pm
Nukilan jiwa

<<<

Mendamai resah seketika.....
T.I.T.I.K
Tika ini aku teringat
Indahnya mengelari larikmu
Terbit resah bertalu
Ingin menggapai namun
Kamu entah di mana

JaWanis
JB191215-6:11pm
Nukilan jiwa

>>>

JANJIMU KU NANTI

Sayang
Indah kekata
yang kau gantung untukku
saat runtuh asa oleh hampa
kau hadir mencuit rasa
lewat huruf-huruf harapan
mapan yang bisa ku pegang

Ternyata cinta dan rindumu
rupanya masih milikku
aku bahagia sekali sayang
sebagaimana yang kau harapkan
aku belajar untuk setia dan
menanti saat impian bukan lagi angan-angan mimpi

Janjimu ku nanti
menyatukan dua hati

JaWanis
Senibong, Johor Bahru
191215-4:12pm
Nukilan jiwa

>>>

KAU ARJUNA AKU SERI KANDI

Kita yang dulu selalu
segandingan berlari meniti
mengelari larik tawa riang tanggis di persada ini pernah
terpisah

Mana bisa ku terlupa
mana bisa ku hapuskan
mana bisa ku kuburkan

Sesenangnya memutus tali
semudah kata yang terucap
semudah cara mengadun ceritera
semuanya perlukan waktu

Kerna kau arjuna
manakala aku seri kandinya
Ingat itu..

JaWanis
Senibong, Johor Bahru
20 Disember 2015-12:18pm

>>>

BERHARAP BUKAN LAGI

Memuput rasa di tabir waktu
akankah adanya temu
merungkai selarik kalam pilu
bisakah kau memulangkan senyumanku

Telah ku bisikan kau menolak hantar
telah ku radamkan kau membakar
harus bagaimana pilu dan riang bertukar
sedang imbar luka yang selalu kau cabar

Larutkan amarahmu sayang
buang jauh selumbar walang
akan ku balut lukamu yang menghalang
kasih kita memutih mekarnya pulang

Cukup luka yang tertoreh
untuk apa kita simpan memedih
biarkan hilir sungai mengaleh
tiba di hentian kembali memulih

Ku berharap
bukan lagi tanggis yang hinggap
biarlah tawa riang yang mendakap
kerna kita pernah tersilap
usah terulang kembali langkah yang malap

JaWanis
Senibong, Johor Bahru
21 Disember 2015-1:58pm
Nukilan jiwa

No comments:

Post a Comment