atau bayangan pada mimpi yang terburu pergi
ku terlalu resah membaca gerakanmu, seperti tanda
tanya
Lalu terbujur meraba tulang rusuk, masih hilang satu
kamukah itu yang menanti di pinggir senja
dalam lipatan warna jingga
ku terlanjur alpa meraba arah angin, terdampar
membatu
Lalu tersasar musim mimpi melipat hati, menuju mati
ku tahu kamu singgah di rumah kita….dalam diri ini ada
cinta merah menyala..
>>>
ku titipkan puisi pada angin..
biar dia membawa untukmu..
ku nyatakan aku tak bisa menemani..
biar malam memelukmu..
ku khabarkan pada bintang
gantikan senyum ini..
ku bisikkan pada awan..
jangan berganjak dari setip sudut langit..
biar kau tersamar dalam hening..
ku teriakkan di hujung cakrawala..
biar kamu tahu..
: aku mencarimu…
>>>
Sepi..
Sunyi
Keseorangan...
Adalah juga sebahagian daripada bicara alam
Bicara tanpa kata
Hanya bisa difahami oleh mereka yang pernah
melangkah sendirian
Menyusuri lorong-lorong kehidupan
Kadang sepi itu indah
Membuatkan jiwa menunduk sayu lembut
Dan
Kadang sepi itu bagaikan belati tajam
Menghiris jiwa
Membuatkan hati menanggis sendu
Seolah ada bebanan berat merantai jiwa
>>>
Ku titip rindu diangin lalu
Ketika mentari condong kebarat
Senja kusambut dengan senyuman Walau sembilu
menguris didada
Terlalu indah untukku meninggalkan Merah senja yang
penuh cerita cinta Padamu yang jauh dipelosok dunia
Biarpun mata tak bertentangan
>>>
dari sebuah pulau yang sepi..
ku tanyakan ombak tentangmu di sana..
ku gores namamu pada batu di pantai
ku titip salam pada camar yang berterbangan
ku bisikkan pada angin tentang rinduku
harap kamu tahu..
Nukilan AQue SaMe
No comments:
Post a Comment