Followers

Saling berbagi rasa dalam menitip kata-kata terindah yang 'kita' punya...
Isnin, 8 Februari 2016

Sunyi
Sungguh bagai di lintas kuasa Mu..
Sepi tiada muncul pesanan..
Hening rasa nya..

Bisikan lah walau sekelumit doa pada ku
Seru lah ayat indah yang segar..
Muncul lah walau pun bayang gelap mu..
Kerna ku tahu..
Malam ini mendung...
Semendung hati ku
Ulit malam mu dengan mimpi indah

- Nuraziyah

>>>

Kita pun kembali
membebat luka lama
berlagu rindu seorang aku
rindu pada tenangnya sebuah jiwa
dan kaupun masih di sini
saling menemani memutik ilham
menarikan pena jadi puisi

Oh engkau yang sembunyikan
rekah delima di balik selendang arab
kupujuk dirimu dengan sebuah hati
walau diriku belum terpujuk lagi

- Ibnu Amar

>>>

salam ku rentangkan dengan tangan mulus...
menghangatkan segala harapan dengan senyuman...
mengikat rindu sepertinya mencuapkan rasa madu...
tertanam dalam relung...

salam bukan sembarang salam
salam nan mengingat jantung berdebar selalu...
salam terurai kasih terpadu bagaikan besi tuang terpadu...
salamku penyejuk rindu jadi pengikat relung selalu...

salamku jiwaku
salamku terurai dalam senyum
salamku bukan sembarang salam kau semai dalam kalbu...
salamku bagian hidupku terpadu dalam dirimu...

- Farid Krx

>>>

Ditiup bayu semarak kasih ditandu syahdu
menerangi di segenap ruang hatiku
menyuluh kasih sinar di jiwamu terindah
bila samudera rindu digelangi impianmu
diucap lafaz bicara berkasih...

ingin dirasa sentuhan kasih menggebumu
membuncah teja kerinduan wada'ahmu
tertancap ranggi di serbu kerlipan asaku
kemuning lembayung cinta di pusaranku
mengusik renda tiupan rindu pilu....

- Farid Krx

>>>

menanti di anjung sayu merindu, meraih
bergema suara kekasih di hujung cinta
berseloka bahagia di pangkuan ribamu
berbisik kata menyulam buih buih rindu
dalam untaian kasih dipadu....

dalam ikatan cinta bersemi di puncakmu
terungkailah rawan gemawan rindu ini
saat ukiran tercoret di gerbang istana
lukisan hati kasih terungkap di persada
mengulit muara kiasan dicoret....

- Farid Krx

>>>

Dengarlah hai teman
Dengarkan bersama
Aku menulis bukan kerna nama
Kerna sifat kasih
Pada sesama insan...
Dan menyatakan kasih sayangmu...

Kita sama semuanya sama
Apa yang ada hanyalah kehidupan...

Jangan kau dengar puisi dusta
Kerana dia bisa merosakkan jiwamu
Dengarkanlah puisi di pusaka
Yang telah turun temurun hari ini...

gelora cinta di sukma, mengusung disapa
titisan embun kasih menyerlah mahligai
berjuraian gemersik berlagu alunanmu
saat rengkuhan cinta di dakapan kalbu
bertaut erat pujangga dipuja....

- Farid Krx

Saat hatiku pilu...
Hanya airmata menemani

Hatiku ingin bersuara
Namun apakan daya x terluah bicara hati ini
Menangis dalam kepiluan

- Sepi Seorang Perindu

>>>

Berdosa aku merindu..
Di kala malam menghambat sepi ku

- Nuraziyah

>>>

Rindu tak salah...
Yang salah diriku...
Diriku tak bisa melupakanmu

- Sepi Seorang Perindu

>>>

Senyum menjadi penawar..
Sepi kan pergi bersama dingin malam

- Nuraziyah

>>>

Malam ini dingin sekali...
Hujan membasahi bumi,
Sudah pastinya tiada bintang yang menyinari...
Menyinari malam yang suram...

Malam ini aku sendiri lagi...
Menghayati ertinya sepi di hati...
Aku sudah terbiasa begini...
Bagaimana dinginnya malam ini...
Begitu jualah hatiku...
Langsung tidak terusik dengan kesunyian...
Aku rela begini kerana hatiku sudah mati...
Untuk merungut jauh sekali...

Malam ini kelam tanpa bintang...
Begitu juga hatiku yang terus suram..
Dari hari ke hari terus mati...

Tidak terdetik pun rasa ragu,
Tidak terdetik pun rasa serik..
Malahan terus angkuh tanpa sedar...

Malam ini menjanjikan sepi...
Walau angin dan hujan menderu di luar...
Namun hati ini terus terkunci mati...
Untuk apa kau kisahkan...

Tiada maknanya kau endahkan...
Kerana aku akan tetap begini
Selalu di tinggalkan sendiri...
Dan menjadikan hatiku terus mati...

- Farid Krx

>>>

Lelap kan tidur mu dengan doa..
Usah di kenang pilu siang tadi

- Nuraziyah

>>>

Malam ini takkan pernah menjanjikan bahagia...
Biar mutiara jernih ingin mengalir...
Ku cuba menahan sekuat rasa...
Untuk apa ku kenang dia
Tiada siapa yang akan mengerti...
Biar ku terus ukirkan senyuman bahagia...
Walau hati di dalam menjeruk rasa...

Malam tetap kelam dan suram,
Dalam dinginnya malam hatiku terus membeku...
Jiwa pun menjadi kaku,
Untuk apa ku ingat dia
Takkan ada yang terkesah...
Hanya aku saja yang bakal berterusan kecewa,

Kecewa pada rentetan kehidupan dunia...

- Farid Krx

>>>

Depang kan tangan untuk mu
Telapak tangan ini ..mengiring setiap pejalanan mu..
Jujur dengan kehidupan ini

- Nuraziyah

>>>

Disaat kupinta keputusanmu
Kau masih menanyakan semalamku
Bertanya tentang dia dan kehebatannya
Sedangkan segalanya telah engkau tahu
Tiada rahsia hidupku...

Di saat kulahirkan kekesalan
Sengaja kau mengambil kesempatan
Mengungkit perbuatan dan keterlanjuran
Kau ulang bercerita tentang hati luka
Membuat ku rasa berdosa...

😀

- Farid Krx

>>>

Tenang dengan apa jua..
Aku sentiasa pendamping mu selalu..
Senyum mu juga sedih mu
Adalah aku

- Nuraziyah

>>>

aku selalu tersenyum
akupun selalu ceria
tanpa kau ketahui jauh didalam hatiku
aku begitu terluka......

disini aku bertahan demi satu nama
disini aku ikhlas tersakiti demi satu nama
yaitu pekenalan...........

aku hanya berharap
kau mengerti meski aku terdiam
kau tau dalam senyum dan tawaku
tersimpan luka yang sulit kusembuhkan.....

mungkin nanti saat aku pergi baru kau sedari
disini ada seseorang yang begitu mencintai dan
menyayangimu......
mungkin nanti saat aku telah tiada baru kau akan
tau betapa sakitnya menjadi diriku.....

sebelum semua terjadi aku hanya ingin kau tau
aku hanya ingin kau peka......
aku sakit mencintaimu,menyayangimu
aku lelah menunggu kau akhirnya akan mengerti dan tak melukai aku lagi dan sembuhkan luka ini dengan kasih sayangmu.......

aku hanya ingin kau tau kaulah satu nya teman dalam mimpi dan hidupku.......
aku mencintaimu melebihi apa pun......

- FaridKrx

<<<

Panas serta dingin mu
Kurasa bahagia
Membuat kadang tersenyum sendiri..
Kau pembakar semangat ku yang pernah rapuh dan hilang arus..
Tersekima aku dengan tiap gundah mu

- Nuraziyah

>>>

Mendamba cinta Agung
Menjunjung rindu yang tak tertangung
Kata-kata selembut rasa cinta
Bergetar dan berdebar dalam dada

- Ibnu Amar

>>>

Beratap nipah
Bertiang kayu
Berlantai sulam bambu

Berkerikil tanah
Hamparan hijau embun membasah
Jalan ke rumah menapak simpang

Tidak cantik tidak lawa
Sederhana sifatnya
Memukau pandang kali pertama

Si dia itu sikapnya rindu dendam dalam diam
Marah dalam geram
Tapi sederhana.. sederhana

- Ibnu Amar

>>>

Aku sntiasa trsenyum.
Perhatikn gelagat mereka..
Aku menulis memuji mereka..
Kerna mereka sehebat nama mereka..
Tp dpt kh mereka meneka hati ku..
Mnangis merintih..
Mngenangi nasib diri..

- Kayu Lastik

>>>

Di era showa dan heisei
Aku disajikan dengan cerita dari genre tokusatsu
Kamen Rider
Metal Heroes
Super Sentai
Mecha Anime
Dialih bahasa dengan gaya kita
Terasa ingin ke zaman itu
Zaman kanak-kanak yang bukan kanak-kanak ribena

- Ibnu Amar

>>>

Cuba kita renungkan masa kita mula mula nak baca Al quran...
Mula mula kita baca dengan teragap agap...
Kt situ kita mula rajin membaca kita selalu hafal surah surah al quran...
Dan kita dapat menghafalnya dgn mudah...
Cuba kita banyangkan dari mula sampai akhir kita dapat menghafal hingga akhrnya...
disitu juga
Allah tunjukkan bhawa kita telah berusaha
menghafal surah Al
quran lama2 kita mudah ingat...
tetapi kadang2 kita leka dan lupa pada Allah...
kita lupa Al quran...
lama2 kita lupa pada surah2 dan mula membaca surah menjadi teragap agap...

Disini kita hanya pada hamba..
disini aku ingin bukan untuk bangga...
hanya untuk kita....
bukan puisi sahaja...
dan jangan salah sangka...
supaya kita tak lupa pada esa...
bahawa dia lebih berkuasa...

pesanan ini juga nasihat dari ustat ustat kita...
dunia ini hanya sementar...


- Farid Krx

____________________
Sumber ( BERAKIT KE LANGIT )

No comments:

Post a Comment