Gerimis Citnta
Dalam redup matanya
Bagai petanda lepas gerimis
Namun begitu masih
Terhias senyuman dibibir
Biarpun hatinya
Bagaikan dicarik carik
Dan dihiris hiris didalam senyap
Puas sudah
Hatinya merintih kehibaan
Menjadi pengemis rindu yang lara
Hingga gerimis cinta dijiwa
Puas sudah
Jiwanya dalam dakapan
Sengsara yang tiada kesudahan
Dirinya hanya meminta
Sekelumit rasa belas kasihan
Dirinya hanya meminta
Secebis rasa simpati perasaan
Dirinya hanya neminta
Didakap rasa dihargai dan dilindungi
Namun mengapa
Terasa dirinya dipermainkan
Oleh kerakusan kasih sayang
Yang neminta balasan
Tanpa mengenal
Erti kehidupan yang sebenar
Cintanya dinodai dengan meminta
Erti sebuah pengorbanan
Yang pernah menjanjikan
Seribu kebahgiaan hingga keakhir garisan
Demi sebuah kesucian cinta abadi
Namun semuanya sirna dalam bayangan
aiinina
No comments:
Post a Comment