bicara kalbu menyatakan rindu
kian sendu meratap sayu
aku keliru dalam pilu
jiwaku kaku membisu
senyum wajah manis tingkah
aduhai kasih duduk bertingkah
aku kini kian melangkah
meninggalkan apa yang di balah

innuyasha_rukia
03012016

<<<

selimut malam kian terasa
dinginnya angin membawa bayu
hati sayu jiwa tersuka
walau badai hati tetap rindu
lampu alam neonnya suram
makin malap senada melodi
aku rasa kian kelam
mana perginya jati diri
hidup ini pentas lakonan
sandiwara manusia
yang baik jadikan teladan
yang jahat jadikan sempadan
agar kebahagia membawa ke syurga

innuyasha_rukia
04012016

>>>

menilai apa yang di mata
namun jangan mudah menafsir kata
selami dulu apa yang di rasa
agar tahu penyebabnya
bermukim helang di reranting
reranting patah terbanglah tinggi
namun helang masih mencari
mangsa yang akan menjadi korban hari ini
selimut putih membaluti tubuh
terbujur kaku tetap membeku
sekujur tubuh berpeluh tubuh
menahan derita hati kian pilu
orang yang disayang telah pergi
pergi yang tidak mungkin kembali lagi
inilah resam hidup di alam
bangkitlah agar diri tidak tenggelam

innuyasha_rukia
06012016

<<<

selami hati sang kekasih
untuk ditemui dalam mimpi
hajat hati ingin mengikat kasih
takut di tolak berlagu sepi
suasana indah bingkisan hati
rindu teman selimut peri
kecantikkan dalam yang dihajati
luaran hanyalah penghias diri
gemersik syahdu permainan jiwa
tatkala hati merintih pilu
hanya mata pengganti bicara
untuk meluahkan kata rindu

innuyasha_rukia
05012016