Hati ini kian resah
Kasih aku rindukan
Tatapan matamu
Kasih aku rindukan senyumanmu
Kasih aku rindukan
Belaian darimu
Kenangan waktu bersamamu
Dulu sentiasa diingatanku ini
Aku tak mampu lagi
Menanggung rasa rindu ini
Dirimu sentiasa ada
Didalam relung hatiku
Kutahu dirimu jua begitu
~~~~
Sayang
Tidakkah kau
Tahu hati ini
Menangis hati ini merintih
Keranamu kasih
Aku tak termampu
Nak melawan takdir
Mengertilah sayang
Tiada lain dalam hatiku ini
Selain darimu
Pergilah sayang andai penantianmu
Ini suata penyeksaan buatmu
Tapi yang pasti aku
Akan sentiasa menantimu
Hingga nafasku terhenti
Suatu hari nanti akan
Kucari dirimu walau
Hanya tinggal pusara
~~~~
Bersamanya hati ini
Terasa kosong
Bersamanya jiwa ini makin parah
Sampai bila harus bertahan
Sedangkan hati bagaikan mati
Tiada rasa sayang
Tiada rasa rindu
Yang ada hanya simpati
Cintaku sudah tiada buatnya
~~~~
Salahkah aku nenjadi
Penanti yang setia disini
Demi suatu penantian
Aku rela menanti dirimu
Meskipun penantian itu
Suatu penyeksaan
Aku rela walaupun
Rindu datang bertandang
Aku ingat janji kita dulu
Akan ku tunggu dirimu
Hingga nafas terakhirku
~~~~
Selamat malam syg
Dipenghujung malam
Sukarnya mata ini terpejam
Ku ingin terlena diulit
Mimpi yang indah di
Antara kau dan aku
Didalam pelukan malam
Memadu kasih
Meleraikan rasa rindu ini
Yang kian mencengkam jiwa
Walaupun hanya mimpi
Cukup lah sekadar menjadi
Penawar hatiku yang rindu
~~~~
Tujuh air lautan pun
Kau beri padaku tak
Bisa merubah hatiku ini
Kasih dan sayangku
Hanya untuk dia
Melainkan dengan izin yang esa
Sekali hatiku disakiti
Sampai bila bila aku akan begini
Hatiku ini dah beku
Sedingin salju tiada apa yang boleh dicairkan walau
dengan
Kata kata manis bak madu
~~~~
Dikedinginan bayu pagi
Yang indah dan damai
Kau sampaikan lah rinduku padanya
Oh angin yang bertiup lembut
Hembuskan lah kasihku padanya
Kasih aku doakan semoga
Dirimu akan selalu bahagia
Sentiasa sihat sejahtera
Walau dimana jua kau berada
Kan kuiringi dengan doa
Detiap langkah dan perjalananmu
Aku disini akan sentiasa
Ada setia menantimu
Tampa jemu
Sehingga batas waktuku...
~ Nukilan Dari Puteri Zarina ~
No comments:
Post a Comment