Followers

Saling berbagi rasa dalam menitip kata-kata terindah yang 'kita' punya...
☆Diammu memberi tanya☆

Kamu
Yang di sana itu
Lagi bikin apa ..?
Kirim khabarm
Biarpun seuntai kata
Mencuit
Lewat jendela bisu ini
Cukup ku tahu
Kamu bahagia

Usah
Diammu
Memberi tanya
Kan
Lebih banyak di benak fikirku
Sarak kan menumpuk di situ
Kerna mu...

~~~~

Kamu tau ga
Bagaimana rasa ku
Tika ini ..

Hujan di hujung mata
Namun menitik ke dalam
Senyuman di larik bibir
Namun
Sarak kasih bertenun rindu di hati

~~~~

Kenapa
Titis airmata
Terus melingkari tubir mataku
Saat bicaramu
Mulai mencapai cupingku

Serasa ku
Tak berdaya
Tak siap
Tuk kehilanganmu
Sayang...maafkan aku

Mungkin
Ini sangat tidak adilkan
Buatmu...

~~~~

Tika fajar intaikan diri
Kirim pesan sampaikan salam
Bibir indah mengulum senyuman
Terintai di intai rupanya
Ku bahagia
Di hujung jendela ini

~~~~

Sayang
Mau ke mana
Kau bawa rinduku
Sedang kamu jauh di situ
Ku kan terus
Setia menemani sepiku
Sendiri

~~~~

Bertih rindu
Bertebaran di dada
Untuk mu
Akankah
Saratnya terurai
Di hujung gelora ini

~~~~

Sore damai
Bersama ceritanya sendiri
Mencorak warna kanves hidup

Akankah selamanya begini
Memuput kasih
Pada jalan ranjau

Diam
Terdiam
Mendiam dalam kelu tak bersuara
Dalam benak terfikir
Kuatkah tuk terus melaluinya

Hanya DIA
Yang bisa menjawab
Semua takdir itu...
Kita cuma sebatas hamba_Nya
Yang punya secubit rasa pinjaman_Nya

~~~~

Hendak di bawa ke mana
Larik larik lukisan hatimu
Nah ..di sini
Ku setia menanti
Oles jemarimu
Yang kadang menggugah diamku

Bukan tak berkisah
Titik kosong lagi menyertai
Akal tak bisa menuntun jari
Cuma mata ini kan setia menemani

Usah terbawa hati
Ku selalu ada
Kan selalu ada
Untuk kamu ...
Biar tak saling menyapa
Intai mata tak lepas
Tatkala roll tirai jendela ku buka

*Kamu kan selalu dalam doaku...
Biarpun diamku diamu dalam bahasanya sendiri

~ Nukilan Dari Nor Azah Bahrim ~

No comments:

Post a Comment