Kerna cinta itu apa yang perasaan rasai.. 
kadang sukar di.mengerti 
namun membawa auranya sendiri ...
iaitu bahagia


~~~~


Kan kau temui 
makna rindu yang tertinggal itu
Terhenti tak membekas
Terlarik tak mencarik
Terlontar tak hilang
Melainkan ..terus tertinggal
Pada maknanya sendiri
R.I.N.D.U
Rasa indah nempel dihati untukmu

~ Nukilan Dari Nor Azah Bahrim ~

Aku luah ape yg dirasa
Namun tidak ia mengena
Pada tuan hamba dalam dilemma


~~~~


Cinta rahsia tiada kata
Membawa erti seribu makna
Luahan kata pujangga lama
Keluh dan kesah dalam dilema

~ Nukilan Dari Ukhty Noorashikin Ashaari ~

Mimpi indah di dalam lena
Terasa diri di alam fantasi
Walau sekadar igauan semata
Tetapi nyata bagaikan realiti


~~~~


Ku siram selasih..
Ku siram kan ...dhujung halaman..
Mengenang kekasih..
Aduh sayang..
Nun drantauan.


~~~


Sirami kasih
Damaikan hati
Walaupun jauh
Namun tetap diingati


~~~~


Cintaku... Cintamu...
Suatu cinta terahsia...
Bertebaran debunga rindu...
Tersimpan mewangi di kalbu...
Hanya kita yang tahu...


~ Nukilan Dari Khayla Layla ~

Kasih..
Mengapakah membisu..
Jangan lah kau malu..
Terangkan pada ku..
Rahsia hatimu..

Angin..
Oh angin berlalau..
Bawa daku kesana..
Hasrat ingin bersama sama..
Melepas rindu asmara..

Awan...
Wahai awan dangkasa..
Payungilah suci perasaan ini..
Berarak lah ..bersama titis saljumu..
Siramilah..agar cambah cambah..
Membiak segar..


~~~~


Tersusun indah benang sutera..
Beralas cantik tenum baldu..
Sunggoh hangat pelokan asmara..
Termimpi mimpi djenak beradu..


~~~~


Terasa pahit buah kepayang..
Drebus air dfalam kendi..
Itulah kasih bertinta sayang..
Meronta ronta segenap sendi..


~~~~

Tak kan hilang dingatan..
Berpadu janji ikatan kata.
Terpisah jauh bukan halangan..
Cuma dmata..
Namun dekat dhati..
Terasa..bagai dsisi..


~~~~


Biar kita yang mengerti..
Apa tesimpan dhati..
Antara kau dan aku memiliki..
Debuga yang mewangi..
Dkalbu bersemi...

~ Nukilan Dari Bisikan Ombak ~

Ku semai kasih
Dihalaman orang
Ku semai rindu
Tiada siapa yang tahu

Siapalah aku
Hanya ada sekeping hati
Untuk menyintai dan dicintai...

~ Nukilan Dari Nur Qaseh ~

Diammu
Memberi ruang lompangku bertanya
Yang entah bila kan terjawab olehmu

~~~~

Pena mu
Dalam sopannya
Menitipkan khabar buatku
Beralaskan kasih dan sayang
Untuk tidak memberi ruang sakit muncul di celah hatiku
hatimu....

~ Nulikan Dari Nor Azah Bahrim ~

Damainya rasa dihati
Cantiknya anugerah
Yang maha pencipta
Tenang dan damai
Mata yang memandang
Sungguh indah
Suasana dipersisiran pandai
Pohon pohon melambai
Hembusan angin
Yang bertiup lembut
Oh angin sampai kanlah
Rinduku padanya disini
Ku temui kasih yang abadi

~ Nukilan Dari Puteri Zarina ~

Ini lah lumrah hidup ddunia
Jika dibenci suka pun tiada
Sering saja mencari salah
Semua dibuat tiada kena
Salah orang betul semua
Betul pun kita tetap salah
Dimata mereka
Apatah lagi jika salah
Lagilah dipandang sebelah mata
Itulah dinamakan manusia
Pada mereka dia lah
Yang paling sempurna
Hasad dengki dan iri hati
Tetap tersemat didalam dada
Pilih kasih nampak nyata
Walaupun dimulut berkata tidak

~~~~

Aku tak nampu
Lagi nak bertahan
Sesungguhnya aku ini
Hanya manusia biasa
Berilah aku kekuatan
Sehingga batas wakttuku

~~~~

Duhai malam kau bawa
Lah hatiku yang lara ini
Duhai malam yang kelam
Hati ini kegeringan
Dah tak mampu nak bertahan
Tiada siapa yang tahu
Hatiku merintih
Jiwaku menangis
Malam yang sepi
Aku sendirian mengenang
Nasib diri kerana satu kealpaan
Aku jadi begini
Hati dan jiwaku ini
Ketandusan dan kekeringan

~~~~

Disini aku menjadi
Penanti yang setia
Menanti bahtera kasih
Dipelabuhan hati laluku
Lepaskan layar rindu
Kulabuhkan sauh kasih
Dan aku kan terus manuggu
Kuyakin suatu hari nanti
Pasti penantianku ini
Akan berakhir jua
Dan akanku temui
Nahoda cintaku disini
Dipersisiran pantai ini
Suatu hari nanti

~ Nukilan Dari Hurainah Osman ~

Waktu merambat siang hingga ke pinggir dunia
Saat-saat begini waktu seperti melaju pergi

Tiadalah tenang dalam hidup makhluk Tuhan
Mengintai rahmat dan syukur pemberian

~~~~

Kerana pinggan merana kebab,
Daging bakar tak masak lagi;
Kerana panggilan tidak dijawab,
Whatsapp kuhantar sebagai ganti.

~~~~

sehingga tiada lagi majas rembulan
cukuplah sekulum senyum kejauhan
menitip rindu yang terbawa waktu

hanya tak sedarkah aku
padahal heningnya biasa saja
kala malam datang menghampiri
dan dingin pun serasa merasuki

1001 malam kukira telan kenangan
rentang yang cukup bagi sang bulan
suburnya mimpi ditanah haru
dengan terang cinta di padang savana

~~~~

Sentuhan terakhir memerekahkan bibir delima
Maybelline atau Estee Lauder
Tak pasti.. aku hanya tau pada nama
Tidak pada produknya
Libur lagi kemana rancangnya aktiviti

~ Nukilan dari Ibnu Amar ~

Diam-diam
Sembunyi-sembunyi
Yang menanti bukan lagi cinta

Yang dekat bukannya rindu
Sepotong ingatan
Yang terhasil dari bongkahan mimpi
Fragmen-fragmen kaca
Yang menarik bukan lagi tanganmu

~~~~

Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung.
Maksud: segala perbuatan ada peraturannya masing-
masing. 😀

~~~~

Sebuah profil layaknya nama seorang srikandi puisi
Di coretan puisi dari tarian lembut penanya tak pernah
kering ilham
Selalu ada.. cerita cinta dalam secangkir kopi
Pastinya kopi cap kapal api
Selain itu skop ceritanya luas
Seluas maya terbentang dihubungkan dengan internet
plan pra bayar

~~~~

awan datang melayang perlahan
serasa bermimpi serasa berangan

demikian jiwaku lenyap sekarang
dalam kehidupan teguh tenang

~~~~

Sengaja saya lari dari puisi cinta
Kerna saya takut kamu jatuh cinta
Pada sesuatu yang bernama cinta
Hingga bisa merobek hatimu dengan cinta
Ayuh, kita dengar lagu jiwa lagu cinta
Dan C.I.N.T.A

~~~~

waktu terus berlalu
lembaran demi lembaran telah dilalui
coretan demi coretan telah memenuhi
bertemu atas landas bicara bersama
mengadun rentetan kekalutan yang menyelimuti jiwa
mengintai rahmat di persimpangan berliku
itulah kita.. tiada lain.. KITA

~ Nukilan Dari Ibnu Amar ~

KARAK

setipis manis merekah merah
senyumanmu tak jemu memandang
membawa penuh impian-impian
yang sempat menguap oleh musim
meski beribu jarak harus ditempuh
kususuri jengkal demi jengkal takdirku

terpejam menuai bayang
waktu tak lama menunggu, hanya ingin pulang
menjemput pelukan panjang kasih
yang telah menanti di hujung petang
khabar rindu dihembus angin
siapa bilang kalau perjalanan berbuah lara

~~~~

Di atas lembar putih
Tarian aksara tanpa tanda baca
Tanpa pemuisi mendeklamasi
Datang pergi

Lembar-lembar berganti
Pemuisi beranalogi
Holistik
Bombastik

~~~~

bukan dari rasa kecewa akan cinta dunia
ini dari hati yang mendamba cinta yang Esa
setiap kali di sini terhenti langkahnya
dan di sini tenteram semula jiwanya

senja bergaris jernih
menuntun jiwanya yang mencari kasih
mutiara hari di genggaman
air mata di setiap doa menitis perlahan

~~~~

terkadang diam itu membuka pintu bungkam
dalam kalimat nyata
biarkan isi hati meluap terpaku ratap
menatap jiwa-jiwa penuh rindu

terkadang diam menjadi pilihan
diam yang mengental syahdu jadi utusan
ini semua hanya antara aku dan fikiranku
antara kamu dan fikiranmu

tempatkan niat dalam doa selalulah kan mengadu
akan hati kita yang berhimpun dan berharap
walau kalbu menggerus ragu
tetaplah kau percaya sang penggerak kalbu

~~~~

Mumui Leng Lui

ada suatu perasaan yang tertahan
ingin dipandang seraut senyuman.

Coba kaudengar apa jawabku
saat hendak memutuskan untuk memilihmu
duhai sang rinduku?

Mumui Leng Lui
akulah bumi bagi pijakkan angan kita
kaulah awan untuk pelindung sayang kita.

Tangisan langit belum berkesudahan
namun mentari mencuri pandang di balik awan
menatap indahnya senyuman di wajahmu
menanti akan hadirnya cinta terindah.

Mumui Leng Lui
Eratkanlah tali kesetiaan ini
duhai sang kekasih yang memiliki aura
sampai kita berada di persimpangan akhir waktu.

~~~~

Diam-diam
Sembunyi-sembunyi
Yang menanti bukan lagi cinta
Yang dekat bukannya rindu
Sepotong ingatan
Yang terhasil dari bongkahan mimpi
Fragmen-fragmen kaca
Yang menarik bukan lagi tanganmu

~ Nukilan Dari Ibnu Amar ~

☆Diammu memberi tanya☆

Kamu
Yang di sana itu
Lagi bikin apa ..?
Kirim khabarm
Biarpun seuntai kata
Mencuit
Lewat jendela bisu ini
Cukup ku tahu
Kamu bahagia

Usah
Diammu
Memberi tanya
Kan
Lebih banyak di benak fikirku
Sarak kan menumpuk di situ
Kerna mu...

~~~~

Kamu tau ga
Bagaimana rasa ku
Tika ini ..

Hujan di hujung mata
Namun menitik ke dalam
Senyuman di larik bibir
Namun
Sarak kasih bertenun rindu di hati

~~~~

Kenapa
Titis airmata
Terus melingkari tubir mataku
Saat bicaramu
Mulai mencapai cupingku

Serasa ku
Tak berdaya
Tak siap
Tuk kehilanganmu
Sayang...maafkan aku

Mungkin
Ini sangat tidak adilkan
Buatmu...

~~~~

Tika fajar intaikan diri
Kirim pesan sampaikan salam
Bibir indah mengulum senyuman
Terintai di intai rupanya
Ku bahagia
Di hujung jendela ini

~~~~

Sayang
Mau ke mana
Kau bawa rinduku
Sedang kamu jauh di situ
Ku kan terus
Setia menemani sepiku
Sendiri

~~~~

Bertih rindu
Bertebaran di dada
Untuk mu
Akankah
Saratnya terurai
Di hujung gelora ini

~~~~

Sore damai
Bersama ceritanya sendiri
Mencorak warna kanves hidup

Akankah selamanya begini
Memuput kasih
Pada jalan ranjau

Diam
Terdiam
Mendiam dalam kelu tak bersuara
Dalam benak terfikir
Kuatkah tuk terus melaluinya

Hanya DIA
Yang bisa menjawab
Semua takdir itu...
Kita cuma sebatas hamba_Nya
Yang punya secubit rasa pinjaman_Nya

~~~~

Hendak di bawa ke mana
Larik larik lukisan hatimu
Nah ..di sini
Ku setia menanti
Oles jemarimu
Yang kadang menggugah diamku

Bukan tak berkisah
Titik kosong lagi menyertai
Akal tak bisa menuntun jari
Cuma mata ini kan setia menemani

Usah terbawa hati
Ku selalu ada
Kan selalu ada
Untuk kamu ...
Biar tak saling menyapa
Intai mata tak lepas
Tatkala roll tirai jendela ku buka

*Kamu kan selalu dalam doaku...
Biarpun diamku diamu dalam bahasanya sendiri

~ Nukilan Dari Nor Azah Bahrim ~

Disaat rindu ini bertamu
Hati ini kian resah
Kasih aku rindukan
Tatapan matamu
Kasih aku rindukan senyumanmu
Kasih aku rindukan
Belaian darimu
Kenangan waktu bersamamu
Dulu sentiasa diingatanku ini
Aku tak mampu lagi
Menanggung rasa rindu ini
Dirimu sentiasa ada
Didalam relung hatiku
Kutahu dirimu jua begitu

~~~~

Sayang
Tidakkah kau
Tahu hati ini
Menangis hati ini merintih
Keranamu kasih
Aku tak termampu
Nak melawan takdir

Mengertilah sayang
Tiada lain dalam hatiku ini
Selain darimu
Pergilah sayang andai penantianmu
Ini suata penyeksaan buatmu

Tapi yang pasti aku
Akan sentiasa menantimu
Hingga nafasku terhenti
Suatu hari nanti akan
Kucari dirimu walau
Hanya tinggal pusara

~~~~

Bersamanya hati ini
Terasa kosong
Bersamanya jiwa ini makin parah
Sampai bila harus bertahan
Sedangkan hati bagaikan mati
Tiada rasa sayang
Tiada rasa rindu
Yang ada hanya simpati
Cintaku sudah tiada buatnya

~~~~

Salahkah aku nenjadi
Penanti yang setia disini
Demi suatu penantian
Aku rela menanti dirimu
Meskipun penantian itu
Suatu penyeksaan
Aku rela walaupun
Rindu datang bertandang
Aku ingat janji kita dulu
Akan ku tunggu dirimu
Hingga nafas terakhirku

~~~~

Selamat malam syg

Dipenghujung malam
Sukarnya mata ini terpejam
Ku ingin terlena diulit
Mimpi yang indah di
Antara kau dan aku
Didalam pelukan malam
Memadu kasih
Meleraikan rasa rindu ini
Yang kian mencengkam jiwa
Walaupun hanya mimpi
Cukup lah sekadar menjadi
Penawar hatiku yang rindu

~~~~

Tujuh air lautan pun
Kau beri padaku tak
Bisa merubah hatiku ini
Kasih dan sayangku
Hanya untuk dia
Melainkan dengan izin yang esa
Sekali hatiku disakiti
Sampai bila bila aku akan begini
Hatiku ini dah beku
Sedingin salju tiada apa yang boleh dicairkan walau
dengan
Kata kata manis bak madu

~~~~

Dikedinginan bayu pagi
Yang indah dan damai
Kau sampaikan lah rinduku padanya
Oh angin yang bertiup lembut
Hembuskan lah kasihku padanya

Kasih aku doakan semoga
Dirimu akan selalu bahagia
Sentiasa sihat sejahtera
Walau dimana jua kau berada
Kan kuiringi dengan doa
Detiap langkah dan perjalananmu

Aku disini akan sentiasa
Ada setia menantimu
Tampa jemu
Sehingga batas waktuku...

~ Nukilan Dari Puteri Zarina ~

Hanya gambar yang menjadi
Kenangan disebalik nya tersimpan kisah
Suka duka pahit manis
Yang penuh dengan sejarah
Cinta sayang rindu dan airmata
Walau hanya gambar bunga
Ia memberikan kesan
Yang amat mendalam
Akan kusimpan menjadi
Kenangan yang abadi

~~~~

Angin petang yang
Menghembus lembut
Membelai diri ini
Yang kehilangan rasa
Aku disini mencari ketenangan
Untuk mengembalikan semangat
Jiwa yang lara ini

~~~~

Aku lelah begini
Kemana harus kutuju
Tiada arah hidup bagaikan mati
Aku tersepit diantara cinta dan simpatii
Ingin kuakhiri hidup ini
Biar mata terpejam dan
Tak fikir kan segala duka dihati
Andai tiada pengangan didada
Namun aku masih waras
Masih ingat pada sang pencipta
Hidup dan matiku
Dia yang lebih berkuasa dan
Masih ada lagi insan
Yang menyayangi diri ini

~~~~

Sampai bila harus begini
Bila kah akan berakhirnya
Sebuah penantian
Akan sanggup kah dia
Setia menanti aku
Sedang kan diluar sana
Ramai lagi yang menunggu
Cinta darinya
Akan setia kah dia
Pada janji yang telah
Dia lafas kan dulu
Aku disini terkurung
Dalam sangkar emas
Yang diluar nya nampak bahagia
Namun didalamnya
Penuh dengan sengsara
Kuharap dia setia dengan janjinya
Kerana kutahu banyak cabaran
Diluar sana yang boleh
Buat hatinya berubah
Hanya doa dan airmata
Mengiringi disetiap langhahnya
Setiaku hingga kehujung nyawa

~~~~

Seandainya sepi itu
Dapat memberi satu ketenangan
Akan kupilih kesepian itu
Seandainya sepi itu
Membuat sekeliling kubahagia
Akan kucari kesepian itu
Agar hati mereka damai dan tenang

~ Nukilan Dari Puteri Zarina ~

Malam semakin larut
Namun mata ini
Masih tak mahu lena
Dan keresahan
Melanda dijiwa
Hati ini kerinduan
Ada rasa kesayuan
Bila rindu ini datang
Bertandang lagi aku
Tak mampu menahan rasa
Airmata mula membasahi
Dipipi pilu nya kurasakan saat ini
Aku terlalu merinfuimu sayang

~~~~

Bila bicara rindu ini
Sudah tidak dapat
Diungkap kan dengan kata kata
Maka airmata lah yang
Menceritakan segalanya
Hati ini terlalu rindu padanya

~~~~

Ikrarnya sebuah janji
Yang terpahat dihati
Janji itu ibarat sumpah
Jngan sesekali diinkari
Jika diingkari maka
Hilang lah satu perjanjian
Yang abadi diantara dua hati

~~~~

Dikeheningan pagi
Yang damai ini
Kutitip kan doa buat mu
Yang jauh disana
Semoga dirimu
Sentiasa dilindungi
Dan sihat selalu
Hanya doa yang
Mampu kuberikan
Buatmu sayang dan
Doaku sentiasa mengiringi
Disetiap langkahmu

~~~~

Ikrarnya sebuah janji
Yang terpahat dihati
Janji itu ibarat sumpah
Jngan sesekali diinkari
Jika diingkari maka
Hilang lah satu perjanjian
Yang abadi diantara dua hati

~~~~

Segala yang telah tersurat
Itu adalah takdirnya
Aku redha biar pun pedih
Aku terima dengan sabar
Segala luka dan duka ini
Akan mengajar aku erti
Ketabahan
Pasrah itu bkn bermakna kita
Mengalah tp itu lebih
Baik dari mengharap

~ Nukilan Dari Puteri Zarina ~

Kucuba mencari sinar pelangi
Namun bila kutemui
Ia jauh dibalik awan
Nak ku gapai tangan tak samai
Indah warnanya berwana warni
Tapi hadirnya hanya seketika

~~~~

Sesungguh nya aku
Terdaya nak nelupakanmu
Setiap saat bersamamu
Adalah memori indah buat diriku
Jika terpisah darimu
Hidup ini tak bererti lagi
Namun jika itu takdirnya
Apalah daya ku
Tiada guna mengejar pelangi
Yang berada jauh dikaki langit
Dan tak terdaya untuk ku gapai
Aku sedar siapa lah aku ini
Hanya sekadar menumpang
Disudut hati mencari sinar kasih
Andai tiada lagi cinta dihati
Buang lah cinta itu dari hatimu
Biar lah aku begini
Disini demi dirimu aku rela

~~~~

Bingkisan rindu

Getaran rindu itu
Membuat hati pilu
Ada sendu didalam jiwa
Dalam lara kubisikkan rindu
Terimalah kasih
Bingkisan dari hati
Buat mu arjuna hati

Indahnya kasihmu
Seindah memori yang kau tinggalkan
Setulus janjimu itu penawar bagiku
Seharum kasihmu itu semangat buatku
Namun kesepian tetap mencengkam dijiwa
Akankah bahagia itu milik kita
Walau terpisah jauh
Rela kumenanti kerana
Dia cinta yang kucari

~~~~

Sekali lagi kususuri
Jalan yang pernah kita
Lalui bersama dulu
Teringat kembali saat itu
Indah nya tampa sedar
Airmata ini menitis kepipi
Ingin ku ulangi saat itu
Tapi itu semua tak mungkin
Kan terjadi

~~~~

Aku kehilangan rasa
Aku kehilangan arah
Fikiran melayang entah kemana
Aku kah yang bersalah
Terjadinya semua ini

~ Nukilan Dari Puteri Zarina ~

Disenja yang permai
Kukirim doa penuh cinta
Buat mu insan tersayang
Agar kau selalu tersenyum
Dan agar dirimu sentiasa sihat

Disenja ini
Aku sering terpaku
Melihat keindahan ciptaan tuhan
Begitu indah dan damai
Tenang rasa dijiwa ini
Melihat keindahannya yang memukau
Dipandangan mata yang melihatnya

~~~~

Dialam maya ini
Kita ditemukan dan
Tidak ku sangka
Takdir tuhan menemukan kita
Dialam nyata pula
Lalu diterbitkan
Dihati ini rasa sayang
Rasa rindu dan rasa cinta
Rasa cinta sayang dan rindu
Itu hadir tampa dipaksa
Ia hadir dengan keiklasan hatimu
Menerima diri ini seadanya
Terima kasih tuhan
Kau hadirkan dia
Disaat hatiku ini dalam kedukaan

~~~~

Jika hati ini dh
Tak tertanggung lagi
Jika hati ini sering disakiti
Biarlah aku pergi
Kaki ini akan melangkah
Dan takkan menoleh lagi
Biar kubawa diri yang lara ini
Usah ditanya kemanaku pergi
Pergiku ini jagan cari
Biarkanlah aku sendiri

~~~~

Dikedinginan mlm
Aku sendirian meratap
Kerinduan hanya airmata
Yang menemani
Aku tak terdaya kasih
Dimalam yang sepi ini
Hati ini terasa sayu
Betapa terseksa nya dijiwa ini
Tidak kah kua tahu
Senyum ku ini
Bersulam kan airmata
Tidak kah kau tahu
Aku umpama
Dian yang membakar diri
Demi melihat dirimu bahagia
Kerana dirimu sentiada diihatiku
Hingga akhir hayatku
Sehingga aku dijemput ilahi

~~~~

Sukar nak difahami
Apa yang tersirat dihati
Sukar nak digambarkan
Perasaan dijiwa
Kadang dia menjauh
Kadang dia sayang sangat
Kadang tak mahu didekati
Aku jadi keliru
Segalanya berubah
Andai takdir itu milik aku
Aku terima dengan redha

~~~~

Segala madahmu
Kujadikan pedoman
Segala puisimu memberiku semangat
Akan kujadikan penawar
Hati dan jiwaku ini
Terima kasih sayang
Walau hadirmu hanya seketika
Mengisi ruang di hati ini
Apa salahku padamu
Kau pergi tampa pesan
Sehingga kini aku
Menanti jawapan
Yang entah bila kan terjawab
Kuharap dirimu bahagia
Doaku sentiasa mengiringi
Disetiap perjalanan hidupmu

<aina dina>

~~~~

Mendengar suaramu
Umpama seruling
Mengalunkan simfoni cinta
Seakan akan menembusi jantungku
Mendengar ketawamu
Umpama melodi rindu
Yang mengetarkan jantungku

~ Nukilan Dari Puteri Zarina ~