Sedikit kesempatan yang ada sudah memadai
Lalu isyarat dari pancaindera diproses
Dan dihantar ke minda untuk diterjemah
Lantas jemari pujangga melakar sesuatu di dinding bisu
Sedikit pun sudah memadai
Memadai
~~~~
entah dari mana hendak kumulai
yang pastinya harus kautahu
nota-nota hatiku saat ini berlagu ayu
terpukau dari petikan gitarmu
sukmaku terus mengalirkan gelombang rasa
setiap hari kian menguat
dan kini telah terbentuk satu alur rasa
yang jelas berbeda
aku masih bingung melodi apakah ini
semuanya nada tertuju padamu
hinggakan di setiap alunan nada yang aku dengar
selalu memunculkan namamu
tak mampu aku menidakkan sebuah keasyikan
ah, mungkin ini hanya akan menjadi satu interlude
di saat hatiku mula mengikut tempo cintamu
Nukilan Dari Ibnu Amar
No comments:
Post a Comment