Followers

Saling berbagi rasa dalam menitip kata-kata terindah yang 'kita' punya...
Disetiap dugaan itu
Pasti ada hikmahnya
Disetiap duka itu pasti ada
Kebahgiaan nya

Yakinlah suatu hari nanti
Kebahgiaan itu pasti milik kita
Bersabar lah harinya kan tiba
Tabah lah menanti dengan sabar

~~~~

Duhai sayang
Lenalah didalam pelukan malam
Pejamkanlah matamu
Semoga lenamu
Diulit nimpi yang indah
Usahlah dibimbangkan deritamu itu
Pasti esok bahagia kan menanti
Dan senyuman sentiasa
Menghiasi wajahmu kasih

~~~~

Kemana arah harusku bawa
Hati ini jauh dari kemelut sepi
Duhai malam walau pun bintang
Menerangi sekuruh langit yang gelap
Namun tak dapat menerangi
Jiwaku yang kegelapan
Ombak bagai kan membisu
Hembusan angin malam
Begitu lembut terasa
Walau dingin kurasakan
Namun kedinginan itu
Tak bisa mencairkan hatiku bak salju
Disini kucuba
Mencari ketenangan
Kupejam kan mata ini
Kurasakan ada damai disini
Lalu ku nikmatinya dengan
Hati yang tenang

~~~~

Rembulan menerangi didada langit
Cahayanya berseri seri
Hadiran ombak membelai pantai
Begitu damai nya kurasakan
Namun sesekali terasa sayu
Kuterasa ada angin bayu rindu
Menyapa tubuh ku
Duhai malam yang indah
Duhai bulan yang berseri
Duhai ombak yang memutih
Katakan lah padaku
Siapakah yang mengirimkan
Angin rindu itu padaku
Terasa bagaikan titisan embun pagi
Menyirami dipenghujung
Malam yang kedinginan

~~~~
Disebalik malam yang sepi
Punama memberikan cahayanya
Menyinari seluruh alam
Namun tak dapat nenerangi
Hati ini yang kelam
Keindahannya tak dapat
Mengubati hatiku yang luka
Ada rindu yang nenyesak dijiwa
Ada kepahitan disebalik senyum ini
Walau rembulan berseri seri
Walau lautan ini tenang dan damai
Tapi hati ini tetap dirundung pilu
Tiada kedamaian lagi dihati ini

~~~~

Ada ketikanya aku
Ingin pergi jauh
Mencari erti rasa dihati
Yang telah lama hilang
Erti rasa rindu
Erti rasa cinta
Erti rasa sayang
Erti rasa kasih
Inginku menyendiri
Mencari erti sebenar
Kekurangan diri
Akan kukutip
Satu persatu sisa sisa
Kehidupan yang tunggal
Tampa ada sesiapa
Yang peduli yang ada
Hanya sisa sisa kenangan
Yang menyeksa jiwa

Nukilan Dari Hurainah Osman

No comments:

Post a Comment