Tenanglah sayang...
di laut malam...
biarkan mentari berlabuh..
di kelambu alam...
sang bayu kan menguis
kenangan kita..
menjadi mimpi menimba rasa
kita bertemu sayang..
nanti di birai malam.
kita nanti berbicara.
tentang cinta yg sengsara..
cinta yang lara...
nantikan sayang...
nanti kita berilusi mesra...
kita angankan cinta kita jadi nyata...
ya...cinta kita kan melata..
bercambah semula...
menjadi benih benih asmara...
hingga ke penghujung malam...
dalam mimpi kita bercanda...
di pelabuhan cinta merana......
%%%%%%
Seri dewi malam...
tabir gerbang alam...
jika kawanku yg setia...
simpankanlah rahsia...janjiku dan dia...(lirik lagu)
berjanjilah duhai si dewi malam..
serilah wajahmu dgn amanah lirik berkalam,
simpan rahasia Ku sedalam dalam,
janjimu terpahat...ikrar di sulam..
aku dan dia kasih mendalam..
cinta terhalang menjadi haram..
masa kembara menjadi suram..
bibir mataku menjadi kolam.
bayang wajahmu berbalam balam..
miski kenangan sudah bersilam,
namun kasih tetap Ku siram..
%%%%%%
Sebahagian Hatiku....
Aku cuma seorang wanita,
yang sebahagian hatinya telah hilang
dan sebahagian lagi terpenjara
aku hanya ada mata
yg penglihatanya bersempadan
aku hanya ada mata
buat membaca puisi yg cuma sebahagian
dan sebahagian lagi entah bila ada penyambungan
hanya mata dan sebahagian hati INI
melonjakkan nadiku..
melanjutkan penantian...
pada cinta yg puluhan tahun hilang
Ku belai sebahagian hati INI,
untuk ku cantum kembali
sebahagiaan yg ada pada dia....
tak mungkin hati ini
Ku perlihatkan pada yang lain
kerna kesempurnaannya hanya pada dia
yg kau miliki sekarang
hanya jasad yg sempurna
namun hatinya
sebahagian cuma....
%%%%%%
Takkala ku amati lukisan hatimu,
ternyata janjimu padaku masih padu,
tika jemari janjimu menyentuhku
miski beralaskan mimpi,
namun laut itu menjadi saksi
janjimu masih di hati
aku...menanti...
walaupun tak pasti...
namun ku lihat di lukisan hatimu
masih ada cahaya mentari
yg membiasi di laut kenangan kita
harapan cinta masih ada...
janji kita kan bermahkota
berdayung sayang tak mungkin karam
%%%%%
Kau kirim wajah malammu
suram wajah kota
sesuram cinta kita
namun masih mampu menyala
untuk esok..... mohon masih mampu bercerita
Ku kirim wajah malamku
laut sepi membias rasa
rembulan bercahaya mampu bersinar
untuk esok .....mohon ada yang membenar
terus menyambut mentari panas
buat menghangatkan cinta kita yg tertindas
menjadi andas...melantunkan harapan yg terkandas
%%%%%%
Di ruang ini...
ada nama yg ku lihat.
seperti aku sebelum ini...
bercinta dgn nisan...
yg tak pernah ku temui pusaranya..
apalagi untuk membaca namanya...
acapkali dia hanya menjelma dalam mimpi
malah terkadang aku merasa...
seperti dia ada tapi.....tiada
puluhan tahun...
aku seperti...
bernikah dengan kematian...
tiada akadnya...
kini...
dia ada benar benar ada
suaranya sampai padaku di angin lalu..
bercerita tentang samanya mimpi dia dan aku.....
%%%%%
di ruang sana aku bukanlah aku
terpaksa ku sembunyikan laku
biarlah mereka tak kenal siapa aku
takut simpati menjadi palsu
di sini aku adalah aku
Ku kalamkan ceritamu dan aku
airmata senyum hikayat sendu
menjadi idola pada si perindu
Nukilan Nur Ain
No comments:
Post a Comment