kepadamu wahai masa depanku
selamatlah dalam kembaramu
walau pun tanpa aku
relung kesabaran hamparkan
saat kau bertemu salju yang bertamu
didenai lembah waktu
titis ketulusan kau taburkan
saat duri duri itu menyulam lukamu
wangi kemaafan semarakan
saat nafasmu kian lesu
kumelihat diujung dunia sebelah sana
ada pelangi yang menanti , pasti jua
wangi semerbak harum firdausi , yang tersenyum padamu
, lelakiku

~~~~

jangan menangis puteri ku , jangan menangis
walau kau terus menangis
mentari tetap memancarkan senyumnya
angin tetap membawa harum kemboja
bintang tetap setia menanti malam tiba
jangan menangis puteriku , jangan menangis
hidup memang tak pernah berjanji
pun udara tak selalu bicara
tentang manisnya rindu
tentang sejuknya salju
tentang hangatnya cintamu
jangan menangis puteriku , jangan menangis
walau hidup tak selalu indah
walau jejak berukir payah
walau nafas bersulam lelah
teruskan melangkah , lantaran
antara wangian bungaan saat pernikahan
jua haruman kemboja diperkuburan
masih ada sisi sisi kebahagian
jangan menangis puteriku , jangan menangis
saat airmata tak dapat bicara
saat mengheningkan cipta
saat sang duka mendoa segala
biarkan sahaja sayap sayap harapan
tersenyum disebalik awan

Nukilan Ummu Syafiqah