Followers

Saling berbagi rasa dalam menitip kata-kata terindah yang 'kita' punya...
Aku cinta puisi.
Aku menjejak cinta dalam puisi,
tiada yg indah,tinggal cuma kenangan basi,
kasihku padamu tetap berbaki,
aku tetap menanti walau usia memamah diri,
aku termenung meratapi kisah.....
cinta menjadikan aku gelisah,
puisi tempatku bermadah,
memaparkan kata berbingkai pasrah,

~~~~

Mangsa keadaan
tergamaknya mereka....
mengirim namamu ke pusara...
sedang jasadmu masih bernyawa ada...
demi niat memisahkan kita...
aku berendam airmata.....
bercinta aku dgn kenangan kita....
tergamaknya mereka...
melihat aku memamah hati...
berulamkan jantung berdenyut seakan mati..
bahagiaku cuma pada ilusi...
destinasi hidupku tak pasti...
mataku sering menyinggah di setiap nesan...
namamu tak pernah dapat ku kesan...
dalam doa sering kuberpesan...
cinta dan kasihku di kandung badan...
aku tak kan di tewaskan pencarian...
mencarimu sehingga nyawa menjadi sempadan.....
kini...kini kita berdepan dgn kenyataan...
aku pasrah...menjadi mangsa keadaan....

----shihaamira-----

~~~~

Di maya ini kita bertemu
bergetar jemariku...
membalas salam mu....
mimpikah aku.....
kerana dia telah mati...
Ku gagahi memetik butang keyboard ini...
petikkan ku berjawab lagi..
ku beranikan diri...
benarkah? benarkah? dia...masih hidup lagi?
setelah puluhan tahun kematiannya ku tangisi..
kiranya bibirku mampu mengukir senyum lagi....
hati mula melirik rindu...
bagaikan laila majnun kita mencari...
di persada maya pertemuan terbukti...
kau masih bernyawa lagi...
aku seakan lupa tentang diri.....
kini...
semuanya ku simpan di muzium hati..
di dalam rela yang memaksa...
kau dan aku cuma dapat melihat
tapi tidak dapat memiliki...
bukan masa dan usia yg membatasi...
tapi hukum wajib di patuhi......

~~~~

Larra....hipokritkah aku?
terpaksa bahagia dalam lara...
di paksa aku menerima lara...
terpaksa aku sembunyikan lara...
memaksa aku menutupi lara...
sunggguh lara hidupku....larra........

~~~~

tika lagu ini berkumandang,
ibumu menemani kita,
erat di genggam tangan ku,
tanda cinta kita di restu,
tika lagu ini berkumandang,
kau berjanji padaku,
bila akad kita bersatu,
di pantai itu kita berbulan madu,
aku tunduk malu,
tika lagu ini berkumandang,
akulah bunga mekar itu,
dan hujan turun mengiyakan,
cerita lagu ini kan jadi kenangan kita,
kita...tak mengerti isyaratnya..
kiranya penipuan itu...reka cerita itu,
menjadi mimpi ngeri pada kita,
yg menjadi rindu yg tidak terubat,
Dan...tika lagu ini berkumandang di ketika ini,
aku cuma mampu mendengar suaramu,
menyanyikan sekali lagi di kejauhan ini,
buat mengubati rindu,,,
yg tidak pernah mati........

Nukilan Nur Ain

No comments:

Post a Comment