SEBAK TERASA
Sejauhnya
kau pergi
sebak menusuk hati
beginikah akhirnya
Andai
ini lukisan hati yang terpatri
mana mungkin
aku bisa melupakan
dalam sedetik
Kerna
kau aku adalah rindu yang
tidak selesai
JaWanis
251015-6:11pm
Nukilan Jiwa
Followers
Saling berbagi rasa dalam menitip kata-kata terindah yang 'kita' punya...
LUKISAN HATI LUKISAN JIWA
lukisan hati lukisan jiwa
menyatukan hati dua jiwa
ikatan suci dari ILAHI
bila akan terlastri
kenangan bersama
masih terasa
awal waktu indah belaka
namun kini mimpi sahaja
aku menangis dalam hati
hendak diluah tiada mengerti
hidup aku masih misteri
apa bakal jadi
senyum manis terukir di bibir
walau perit aku ukir
harus begini hubungan kita
terus menunggu sang jejaka
jejaka idaman hati
masih terus bersembunyi
masih main tarik tali
namin aku masih menanti
aku masih tidak mengerti
mengapa kau terus diam membisu
aku di sini masih menanti
serasa seperti patung batu
aku pasrah jika ini kehendak ILAHI
aku redha jika aku bukan pilihan
walau kau masih tidak pasti
aku akan terus bertahan
~innuyasha_noora~
22 october 2015
@@@@@@@@@@
irama dan alunan lagu
irama merdu lagu hindustani
terimbau kembali kenangan bersama
kisah kita masih misteri
sakit perit badai melanda
hati masih bersama
manis bersama terpahat di jiwa
telah terlakar hanya namamu
walau salma khan jadi pengganti
masih belom mampu menjadi
kerna kamu kuncinya
bagaimana ingin aku membukanya lagi
manis printy zinta
pada lesung pipit
manis aku
hanya kamu yang tahu
comel hitrik roshan
pada sweetnya dia
comel kamu
rahsia aku
alunan lagu sungguh mengasyikkan
sesiapa sahaja yang mendengar
bagai jatuh cinta semula
bagi yang bercinta
akan tersentuh hati
bagi baru kenal cinta
lagi lagi hindustan
itu aku
menjadi aku tetap aku
seluas lautan pun aku tidak kisah
jika ianya mampu jadi inspirasi
agar madah berhelah
menjadi puisi
puisi nan indah
terlakar di sudut sanubari
setiap yang melihat
karya aku
walau terkadang merapu
tetap terhibur hati
~innuyasha_noora~
22 october 2015
@@@@@@@
MEHNDI
inai dipakai di jari
jari pengantin permaisuri sehari
pakai bersama dendangan lagu hindi
penuh madah dan puitis
mengalir sudah air mata
dari si puteri mahligai
terpisah sudah dari keluarga
membawa seribu erti
kini bermula episod baru
kisah sang raja dan permaisuri
melayar bahtera baru
mogo kehidupan lebih berseri
~innuyasha_noora~
22 october 2015
lukisan hati lukisan jiwa
menyatukan hati dua jiwa
ikatan suci dari ILAHI
bila akan terlastri
kenangan bersama
masih terasa
awal waktu indah belaka
namun kini mimpi sahaja
aku menangis dalam hati
hendak diluah tiada mengerti
hidup aku masih misteri
apa bakal jadi
senyum manis terukir di bibir
walau perit aku ukir
harus begini hubungan kita
terus menunggu sang jejaka
jejaka idaman hati
masih terus bersembunyi
masih main tarik tali
namin aku masih menanti
aku masih tidak mengerti
mengapa kau terus diam membisu
aku di sini masih menanti
serasa seperti patung batu
aku pasrah jika ini kehendak ILAHI
aku redha jika aku bukan pilihan
walau kau masih tidak pasti
aku akan terus bertahan
~innuyasha_noora~
22 october 2015
@@@@@@@@@@
irama dan alunan lagu
irama merdu lagu hindustani
terimbau kembali kenangan bersama
kisah kita masih misteri
sakit perit badai melanda
hati masih bersama
manis bersama terpahat di jiwa
telah terlakar hanya namamu
walau salma khan jadi pengganti
masih belom mampu menjadi
kerna kamu kuncinya
bagaimana ingin aku membukanya lagi
manis printy zinta
pada lesung pipit
manis aku
hanya kamu yang tahu
comel hitrik roshan
pada sweetnya dia
comel kamu
rahsia aku
alunan lagu sungguh mengasyikkan
sesiapa sahaja yang mendengar
bagai jatuh cinta semula
bagi yang bercinta
akan tersentuh hati
bagi baru kenal cinta
lagi lagi hindustan
itu aku
menjadi aku tetap aku
seluas lautan pun aku tidak kisah
jika ianya mampu jadi inspirasi
agar madah berhelah
menjadi puisi
puisi nan indah
terlakar di sudut sanubari
setiap yang melihat
karya aku
walau terkadang merapu
tetap terhibur hati
~innuyasha_noora~
22 october 2015
@@@@@@@
MEHNDI
inai dipakai di jari
jari pengantin permaisuri sehari
pakai bersama dendangan lagu hindi
penuh madah dan puitis
mengalir sudah air mata
dari si puteri mahligai
terpisah sudah dari keluarga
membawa seribu erti
kini bermula episod baru
kisah sang raja dan permaisuri
melayar bahtera baru
mogo kehidupan lebih berseri
~innuyasha_noora~
22 october 2015
Hilang,,,,,
Akan hilang kah sayang
Susut sudah kah rindu yang beralun bagai ombak di sisir pantai....
Pautan ku hampir patah dek rapuh nya jiwa
Sudah lama berlumut menghijau
di sanubari ini...
Celaru hiruk piruk kan fikiran yang dahulu nya tenang
Bertakhta di hati yang benar dungu
Di sini harum mewangi....
Simpul yang kian hanyut dan terurai
Keikhlasan apa kah ini
Kejujuran yang tiada matang
....mentah bagai nasi yang ditanak membiar
Fikir terus melalui hati yang mungkin
Ya..mungkin tersemat atas nama kasih sayang
Terpahat lama menusuk terus ke hati yang kian pilu....
Jalinan kasih sayang di biar pincang sendiri
Pengalaman ini bukan sedikit
Bagaimana kah............
Semua ini takdir ku
Aku berlindung dengan nama Mu..
Tuhan yang Esa
Izin Mu jua
Silaturahim yang suci dambaan ku...
Nukilan Nuraziyah Abdul Latif
Bismilahirahmanirahim
Lahar cinta
Puas kucuba memujuk rasa
Dalam hati membahang gelora
Dalam diam jiwa kumembara
Amarah kian membakar sukma
Naluri hati tersemat disanubari
Disebalik bicara penuh misteri
Puas kurungkai kan kata katanya
Namun masih tersimpul mati
Dia pandai bermain madah
Disebalik senyuman manisnya
Tersusun indah setiap bicara
Hingga aku hilang bicara
Tapi ku tahu semuanya itu
Hanya lah sandiwaranya semata
Usahlah kau bermain silang kata
Semuanya telah nyata
Bicaramu dusta semata
Cukup sudah sampai disini
Kesabaranku telah tiada lagi
Bagaikan lahar mencecah bumi
Mengalir diseluruh urat nadi ini
Puas sudah aku mengalah
Dan kini hatiku telah lelah
Yang sering saja beralah
Dengan sikapmu yang tak berubah
Kerana aku sudah redha dan pasrah
aiinina
Lahar cinta
Puas kucuba memujuk rasa
Dalam hati membahang gelora
Dalam diam jiwa kumembara
Amarah kian membakar sukma
Naluri hati tersemat disanubari
Disebalik bicara penuh misteri
Puas kurungkai kan kata katanya
Namun masih tersimpul mati
Dia pandai bermain madah
Disebalik senyuman manisnya
Tersusun indah setiap bicara
Hingga aku hilang bicara
Tapi ku tahu semuanya itu
Hanya lah sandiwaranya semata
Usahlah kau bermain silang kata
Semuanya telah nyata
Bicaramu dusta semata
Cukup sudah sampai disini
Kesabaranku telah tiada lagi
Bagaikan lahar mencecah bumi
Mengalir diseluruh urat nadi ini
Puas sudah aku mengalah
Dan kini hatiku telah lelah
Yang sering saja beralah
Dengan sikapmu yang tak berubah
Kerana aku sudah redha dan pasrah
aiinina
Aku Ini Apa?
Adakala, jiwa rasa berdiri megah
Adakala, jiwa rasa tersungkur rebah
Asbab pencapaian kerjaya naik turun
Itu tanda aku bukan robot, bukan komputer, bukan mesin
Aku adalah insan punya rasa girang, punya rasa letih,
punya rasa sedih, terkadang ceria terkadang tertekan
Khairul Adli Abdullah KABA
21/10/2015
Adakala, jiwa rasa berdiri megah
Adakala, jiwa rasa tersungkur rebah
Asbab pencapaian kerjaya naik turun
Itu tanda aku bukan robot, bukan komputer, bukan mesin
Aku adalah insan punya rasa girang, punya rasa letih,
punya rasa sedih, terkadang ceria terkadang tertekan
Khairul Adli Abdullah KABA
21/10/2015
Semoga jerebu kuning tidak melemahkan sang pelangi
antara air dan angin
berentaplah beradu tenaga
demi nafas manusia
demi kehidupan yg tidak tahu berkata apa....
--------
tidak ku bajai...
namun pepohon rinduku merimbun...
di tenangnya tasik wajahku
dasarnya...
tiada siapa yg mampu mengerti...
olak airnya di perut bumi...
olak perasaanku di hati....
-----
di hujung pandangan...
gunung harapan menjadi rendah
mentari seakan gundah
belantara rasa melamar resah
alur cintaku hilang arah
tebing kecewa kian merekah
jiwa kental kian memisah..
wasangka kian meredah
rimba cintaku kian cerah..
di teroka rasa bersalah...
---
Alur cintaku tersekat,
di tebing rasa kecewa..
bilah rinduku jatuh..
pada rekah rekah hampa..
warna menjadi jingga..
dalam kemarau rasa...
rimba cintaku terlarang..
di remis silau fatamorgana..
makin dekat makin hilang..
ilusinya....
Nukilan Nur Ain
antara air dan angin
berentaplah beradu tenaga
demi nafas manusia
demi kehidupan yg tidak tahu berkata apa....
--------
tidak ku bajai...
namun pepohon rinduku merimbun...
di tenangnya tasik wajahku
dasarnya...
tiada siapa yg mampu mengerti...
olak airnya di perut bumi...
olak perasaanku di hati....
-----
di hujung pandangan...
gunung harapan menjadi rendah
mentari seakan gundah
belantara rasa melamar resah
alur cintaku hilang arah
tebing kecewa kian merekah
jiwa kental kian memisah..
wasangka kian meredah
rimba cintaku kian cerah..
di teroka rasa bersalah...
---
Alur cintaku tersekat,
di tebing rasa kecewa..
bilah rinduku jatuh..
pada rekah rekah hampa..
warna menjadi jingga..
dalam kemarau rasa...
rimba cintaku terlarang..
di remis silau fatamorgana..
makin dekat makin hilang..
ilusinya....
Nukilan Nur Ain
Bismilahirahmanirahim
Kelmarin
Kelmarin
Aku terdampar disini
Terpuruk rasa gundah
Terdiam tanpa kata
Kelmarin
Terlalu sukar untukku melangkah
Meniti hari hari penuh liku
Dicelah celah lorong kegelapan
Kini telah kutinggalkan
Semua yang duka itu
Aku mula menapak dengan
Semangat jiwa yang membara
Kuhapuskan segala lara ini
Cukuplah segala derita ini
Dan aku tak ingin menangis lagi
Kucuba bangkit dari kegagalan
Kan kujadikan ia sebagai pedoman
Dan kan kujadikan panduan dimasa depan
Kini hidupku lebih sempurna
Tiada lagi yang menyeksa jiwa
Tiada lagi sengsara dihati
Aku bisa tersenyum manja
Hilang segala duka nestapa
Biarpun sendirian
Mengharungi hidup
Akan kucuba untuk tersenyum
Walaupun sesekali kesunyian
Menyapa hati aku kan tempuhi
Dengan keredhan dan sabar dihati
Aina Zarra
Kelmarin
Kelmarin
Aku terdampar disini
Terpuruk rasa gundah
Terdiam tanpa kata
Kelmarin
Terlalu sukar untukku melangkah
Meniti hari hari penuh liku
Dicelah celah lorong kegelapan
Kini telah kutinggalkan
Semua yang duka itu
Aku mula menapak dengan
Semangat jiwa yang membara
Kuhapuskan segala lara ini
Cukuplah segala derita ini
Dan aku tak ingin menangis lagi
Kucuba bangkit dari kegagalan
Kan kujadikan ia sebagai pedoman
Dan kan kujadikan panduan dimasa depan
Kini hidupku lebih sempurna
Tiada lagi yang menyeksa jiwa
Tiada lagi sengsara dihati
Aku bisa tersenyum manja
Hilang segala duka nestapa
Biarpun sendirian
Mengharungi hidup
Akan kucuba untuk tersenyum
Walaupun sesekali kesunyian
Menyapa hati aku kan tempuhi
Dengan keredhan dan sabar dihati
Aina Zarra
Senyap puisi
Berharap dalam senyap. Di saat jemari masih
menggenggam harap. Tembang jiwa. Sebuah kolaborasi.
Sepi, sunyi dan senyap puisi. Biarlah tersimpan tawa,
teredam senyum saat teringat mengatai rasa. Senyum
hanya kiasan, terkubur segala kenangan. Sementara
sekeping hati menunggu lafaz kata. Sekali saja, aku
ingin mendengarnya. Setelah itu, aku akan mengerti.
-----------
Humaniora
Cahaya sabitah melesat dalam tarian aurora
Di atas sana yang kita sebut angkasa tanpa gelisah dan
resah
Suara langkah mendekat mengusik sepi yang kucintai
Sekadar mencari penghiburan yang asing
Tentang desau cerita yang kuanggap selalu ada tanpa
jeda dan muncul begitu saja
Humaniora
Yang mengenal itulah yang dikenal
Dan yang dikenal itulah yang mengenal
Menjadikan tiap-tiap sesuatu supaya mengenal Aku
yang ada pada tiap-tiap suatu
&&&&&&&&
#Daijaan
Andai kesenyapanmu menandakan pilu
Izinkan aku bersuara mengubat duka
Andai ketiadaanmu mewujudkan rindu
Izinkan aku hadir membujuk nestapa
Andai hadir bayangmu umpama duri sembilu
Izinkan hadir bayangmu menghayalkan sukma
Di sini aku mencari separuh dari diri sendiri
Refleksi diri
Menunggu seulas bibir dari seraut wajah
Sebutir bicara dari kamu
Yang sedang tersenyum tanpa kata
&&&&&&&&
Daijaan
Kelmarin kamu tidak lagi seperti hari sebelumnya
Tersenyum dan menunjuk-nunjuk senyumanmu seperti
hari sebelumnya
Sambil memerhati setiap lincah puisi menari seperti
hari sebelumnya
Memelodikan angin-angin sambil meritmakan setiap
lenggok aksaramu seperti hari sebelumnya
Hari ini kamu tidak seperti hari sebelumnya dan
sejujurnya seperti sajak kelmarin-kelmarin yang dulu
10 jam
Nukilan Ibnu Amar @ Amran Azahari
Berharap dalam senyap. Di saat jemari masih
menggenggam harap. Tembang jiwa. Sebuah kolaborasi.
Sepi, sunyi dan senyap puisi. Biarlah tersimpan tawa,
teredam senyum saat teringat mengatai rasa. Senyum
hanya kiasan, terkubur segala kenangan. Sementara
sekeping hati menunggu lafaz kata. Sekali saja, aku
ingin mendengarnya. Setelah itu, aku akan mengerti.
-----------
Humaniora
Cahaya sabitah melesat dalam tarian aurora
Di atas sana yang kita sebut angkasa tanpa gelisah dan
resah
Suara langkah mendekat mengusik sepi yang kucintai
Sekadar mencari penghiburan yang asing
Tentang desau cerita yang kuanggap selalu ada tanpa
jeda dan muncul begitu saja
Humaniora
Yang mengenal itulah yang dikenal
Dan yang dikenal itulah yang mengenal
Menjadikan tiap-tiap sesuatu supaya mengenal Aku
yang ada pada tiap-tiap suatu
&&&&&&&&
#Daijaan
Andai kesenyapanmu menandakan pilu
Izinkan aku bersuara mengubat duka
Andai ketiadaanmu mewujudkan rindu
Izinkan aku hadir membujuk nestapa
Andai hadir bayangmu umpama duri sembilu
Izinkan hadir bayangmu menghayalkan sukma
Di sini aku mencari separuh dari diri sendiri
Refleksi diri
Menunggu seulas bibir dari seraut wajah
Sebutir bicara dari kamu
Yang sedang tersenyum tanpa kata
&&&&&&&&
Daijaan
Kelmarin kamu tidak lagi seperti hari sebelumnya
Tersenyum dan menunjuk-nunjuk senyumanmu seperti
hari sebelumnya
Sambil memerhati setiap lincah puisi menari seperti
hari sebelumnya
Memelodikan angin-angin sambil meritmakan setiap
lenggok aksaramu seperti hari sebelumnya
Hari ini kamu tidak seperti hari sebelumnya dan
sejujurnya seperti sajak kelmarin-kelmarin yang dulu
10 jam
Nukilan Ibnu Amar @ Amran Azahari
CAN CAN MALICAN
SALAM SANTAI PEMBUKA KATA
PENGHIBUR TATKALA DUKA
KISAH KITA TIADA AKHIRNYA
KASIH TERCIPTA DARI YANG ESA
PENGHIBUR HATI ADA DIHATI
JAUH ATAU DEKAT SENTIASA DINANTI
WALAU SAAT INI KU RASAKAN BERAT
NAMUN HATIKU SENANG WALAU PENAT
SENYUMAN INDAH AKU BERIKAN
BUAT DIA DALAM MIMPI MANIS
AGAR TERUBAT RINDU BERTEMAN BULAN
SEHABIS SUDAHKU BERIKAN KATA KATA MANIS
JANGAN BERMURAM DURJA
HIBURKAN HATI DENGAN LAGU INI
LAGU BIKIN HATI SENYUM SAHAJA
BIBIR JUGA AKAN IKUT SENYUM SAMPAI NAMPAK GIGI
CAN CAN MALICAN
JOM MAKAN BELACAN
SAMBIL TENGOK SHIN CHAN
SENYUMAN JANGAN DITAHAN TAHAN
~INNUYASHA_NOORA~
16 OCTOBER 2015
------
ARGH!!! RINDU LAGI.....
selembar kasih buat teman
yang sering dalam ingatan
walau kasih kita berjauhan
akan aku pertahankan
rahsia kasih aku pahatkan
ke dasar hati paling dalam
walau ramai cuba pecahkan
hanya kau mampu menyelam
hati meruntun jiwa pilu
ingin mengadu rahsia kasih
namun jauh beribu batu
hanya di sini ku meluahkan kasih
kasih ILAHI paling utama
walau ada ayah bonda
kasih hati aku pendamkan
namun rindu makin tidak keruan
hai sana hai sini
apalagi mahu di isi
pening sudah kepala ini
ideaku setakat ini
hehehehe.....
~innuyasha-noora~
19 october 2015
------------
clik clik cak
aku tidak akan pernah lelah
memujukmu menyanyi untukmu
kerna itu aku ialah
aku menjadi aku
kau adalah jiwa
jika jiwa tiada patahlah hati
namun kaulah penawarnya
tika hati ini dilanda sunyi
jangan kau menyorokkan dirimu
kerna aku tahu kau butuhkanku
walau sejauh mana kau pergi
aku setia menunggu dan menanti
~innuyasha_noora~
19 october 2015
---------------
KASIH ALLAH
setiap manusia ada suka ada duka
perlu dilalui walapun perit melanda
wahai sahabat jangan kau cepat melatah
kerna ALLAH tidak pernah merasa lelah
kerna kasihNYA pada hambaNYA
DIA memberi ujian
agar kita sentiasa merinduNYA
begitulah cara DIA meluah kasih pada kita
jadi pohon doa dalam sujudmu
agar termakbul yang dipohon
andai lambat dikabulkan permintaanmu
pasti ada sesuatu yang lebih baik dipenantian
mungkin juga menguji kesabaran kita
dalam mencari cintaNYA
agar tidak terleka
agar tidak terlupa
akan tanggungjawab kita sebagai hambaNYA
~INNUYASHA_NOORA~
19 OCTOBER 2015
--------------
hati berbicara
tanya sama hati
masihkah merindu
tanya sama hati
masihkah menyinta
tanya sama hati
masihkah aku dihatimu
tanya sama hati
bilakah akan bersatu
tanya sama hati
masihkah aku dikau perlu
hati aku berkata
tiada kata secantik bahasa
untukku puji kekanda
tiada gambar secantik lukisan
nakku tunjukkan perasaan
kanda pujaan hati
hanya namamu bertakhta di hati
tiada galang ganti
hanya kau sehati
dengan hati ini
bagaimana hendakku luah
lidah kelu tidak terkata
maafkan jika aku bersalah
sayangi aku semula
seperti waktu kita mula berjumpa
hanya mata dan hati berkata kata
~innuyasha_noora~
19 october 2015
-------
JALINAN ASMARA
jalinan asmara membakar gelora
gelora kasih bersama taruna
rindu kasih menikam jiwa
keluh kesah tetap bersama
dara jelita memikat jiwa
jiwa asmara dewa kenchana
beginikah lumrah orang bercinta
rindu dendam membakar jiwa
jalan cerita terlakar suka duka
tangisan jiwa peneman bulan
rasa kasih masih di dada
tidak mungkin ku biar padam
lagu asmara jadi siulan
tatkala diri bersendirian
tersingakap sebentar kenangan
walaupun kita berjauhan
ketukan botol jadi panggilan
tanda dara ketemu taruna
sudah lumrah bila berpacaran
hilang resah suka duka
hujan badai masih melanda
dalam perhubungan kita
adakah masih ada waktu bersama
untuk kita melayari bahtera
jeritan batin membakar jiwa
hati terseksa menghiris kata
tatkala berjauhan pelbagai bencana
aku sendiri mengubat luka
maafkan aku jika membuatmu terluka
adakala aku rasa sebatang kara
bila kau tiada di depan mata
membunuh luluh segala jiwa
namamu menjadi igauan
saban hari saban malam
minta ingin di teman
namun semua suram kelam
suasana kian dingin
antara kau dan aku
aku di sini terlau ingin
menjadi suri dalam hatimu
dia insan penyayang dan budiman
walau sudah berteman
namun aku senang bersamanya
kerna dirinya manis dan ceria
hilang segala curiga
saat tika bersama
masih ada yang tidak mengerti
akan rasa hati kami
buang yang keruh
ambil yang jernih
baru teguh peribadi
moga kasih kita terpatri
jika jodoh kita bersatu
mohon restu dari yang satu
moga semua memberi restu
bagi menyatu dua hati
sekian lama menanti
agar impian terlastri
~innuyasha_noora~
21 october 2015
°°°°°°°^
SEMPURNA
manusia di dunia tiada yang sempurna
baik dari segi percakapan mahupun perbuatan
oleh itu jadi diri sendiri berlandaskan hukum islam
agar kesempurnaan yang dicari menjadi bekalan
bekalan amalan di hari penentuan
baik manupun jahat dihitung kira
serahkan pada Tuhan
moga keberkatan peroleh syurga
selembar kasih buat kalian
tempuhi hidup dengan kerahmatanNYA
agar peroleh kenikmatan TUHAN
dalam mengharungi hidup didunia
~innuyasha_noora~
21 october 2015
@@@@@@@@@
MISTERI
misteri hati selaut kasih
mentari pagi seakan kelam
jiwa merintih terus merintih
hati punah kian berbalam
selumbar duri kian terasa
tertusuk oleh mawar merah
dada berombak sepantas kata
kain putih berwana darah
singkap jendela senja menjelma
waktu singkat saat bersama
ku ukir tirai bawa jendela
agar teringat kenangan lama
senyuman manis terukir di bibir
walau perit telah terpakir
sekian lama masih tidak pasti
akan tetap terus menanti
kerna kasih lahir dari ILAHI
tidak mudah hilang atau lupa
kasih aku kasih sejati
hanya untuk sang punjangga
astana raja masih sepi
menantikan raja sehari
masih panas oleh mentari
masih menjadi misteri
lemah longlai gemalai tari
tari asli warisan seni
gaya hati mengubat sepi
sahaya tatkala masih sendiri
~innuyasha_noora~
22 october 2015
SALAM SANTAI PEMBUKA KATA
PENGHIBUR TATKALA DUKA
KISAH KITA TIADA AKHIRNYA
KASIH TERCIPTA DARI YANG ESA
PENGHIBUR HATI ADA DIHATI
JAUH ATAU DEKAT SENTIASA DINANTI
WALAU SAAT INI KU RASAKAN BERAT
NAMUN HATIKU SENANG WALAU PENAT
SENYUMAN INDAH AKU BERIKAN
BUAT DIA DALAM MIMPI MANIS
AGAR TERUBAT RINDU BERTEMAN BULAN
SEHABIS SUDAHKU BERIKAN KATA KATA MANIS
JANGAN BERMURAM DURJA
HIBURKAN HATI DENGAN LAGU INI
LAGU BIKIN HATI SENYUM SAHAJA
BIBIR JUGA AKAN IKUT SENYUM SAMPAI NAMPAK GIGI
CAN CAN MALICAN
JOM MAKAN BELACAN
SAMBIL TENGOK SHIN CHAN
SENYUMAN JANGAN DITAHAN TAHAN
~INNUYASHA_NOORA~
16 OCTOBER 2015
------
ARGH!!! RINDU LAGI.....
selembar kasih buat teman
yang sering dalam ingatan
walau kasih kita berjauhan
akan aku pertahankan
rahsia kasih aku pahatkan
ke dasar hati paling dalam
walau ramai cuba pecahkan
hanya kau mampu menyelam
hati meruntun jiwa pilu
ingin mengadu rahsia kasih
namun jauh beribu batu
hanya di sini ku meluahkan kasih
kasih ILAHI paling utama
walau ada ayah bonda
kasih hati aku pendamkan
namun rindu makin tidak keruan
hai sana hai sini
apalagi mahu di isi
pening sudah kepala ini
ideaku setakat ini
hehehehe.....
~innuyasha-noora~
19 october 2015
------------
clik clik cak
aku tidak akan pernah lelah
memujukmu menyanyi untukmu
kerna itu aku ialah
aku menjadi aku
kau adalah jiwa
jika jiwa tiada patahlah hati
namun kaulah penawarnya
tika hati ini dilanda sunyi
jangan kau menyorokkan dirimu
kerna aku tahu kau butuhkanku
walau sejauh mana kau pergi
aku setia menunggu dan menanti
~innuyasha_noora~
19 october 2015
---------------
KASIH ALLAH
setiap manusia ada suka ada duka
perlu dilalui walapun perit melanda
wahai sahabat jangan kau cepat melatah
kerna ALLAH tidak pernah merasa lelah
kerna kasihNYA pada hambaNYA
DIA memberi ujian
agar kita sentiasa merinduNYA
begitulah cara DIA meluah kasih pada kita
jadi pohon doa dalam sujudmu
agar termakbul yang dipohon
andai lambat dikabulkan permintaanmu
pasti ada sesuatu yang lebih baik dipenantian
mungkin juga menguji kesabaran kita
dalam mencari cintaNYA
agar tidak terleka
agar tidak terlupa
akan tanggungjawab kita sebagai hambaNYA
~INNUYASHA_NOORA~
19 OCTOBER 2015
--------------
hati berbicara
tanya sama hati
masihkah merindu
tanya sama hati
masihkah menyinta
tanya sama hati
masihkah aku dihatimu
tanya sama hati
bilakah akan bersatu
tanya sama hati
masihkah aku dikau perlu
hati aku berkata
tiada kata secantik bahasa
untukku puji kekanda
tiada gambar secantik lukisan
nakku tunjukkan perasaan
kanda pujaan hati
hanya namamu bertakhta di hati
tiada galang ganti
hanya kau sehati
dengan hati ini
bagaimana hendakku luah
lidah kelu tidak terkata
maafkan jika aku bersalah
sayangi aku semula
seperti waktu kita mula berjumpa
hanya mata dan hati berkata kata
~innuyasha_noora~
19 october 2015
-------
JALINAN ASMARA
jalinan asmara membakar gelora
gelora kasih bersama taruna
rindu kasih menikam jiwa
keluh kesah tetap bersama
dara jelita memikat jiwa
jiwa asmara dewa kenchana
beginikah lumrah orang bercinta
rindu dendam membakar jiwa
jalan cerita terlakar suka duka
tangisan jiwa peneman bulan
rasa kasih masih di dada
tidak mungkin ku biar padam
lagu asmara jadi siulan
tatkala diri bersendirian
tersingakap sebentar kenangan
walaupun kita berjauhan
ketukan botol jadi panggilan
tanda dara ketemu taruna
sudah lumrah bila berpacaran
hilang resah suka duka
hujan badai masih melanda
dalam perhubungan kita
adakah masih ada waktu bersama
untuk kita melayari bahtera
jeritan batin membakar jiwa
hati terseksa menghiris kata
tatkala berjauhan pelbagai bencana
aku sendiri mengubat luka
maafkan aku jika membuatmu terluka
adakala aku rasa sebatang kara
bila kau tiada di depan mata
membunuh luluh segala jiwa
namamu menjadi igauan
saban hari saban malam
minta ingin di teman
namun semua suram kelam
suasana kian dingin
antara kau dan aku
aku di sini terlau ingin
menjadi suri dalam hatimu
dia insan penyayang dan budiman
walau sudah berteman
namun aku senang bersamanya
kerna dirinya manis dan ceria
hilang segala curiga
saat tika bersama
masih ada yang tidak mengerti
akan rasa hati kami
buang yang keruh
ambil yang jernih
baru teguh peribadi
moga kasih kita terpatri
jika jodoh kita bersatu
mohon restu dari yang satu
moga semua memberi restu
bagi menyatu dua hati
sekian lama menanti
agar impian terlastri
~innuyasha_noora~
21 october 2015
°°°°°°°^
SEMPURNA
manusia di dunia tiada yang sempurna
baik dari segi percakapan mahupun perbuatan
oleh itu jadi diri sendiri berlandaskan hukum islam
agar kesempurnaan yang dicari menjadi bekalan
bekalan amalan di hari penentuan
baik manupun jahat dihitung kira
serahkan pada Tuhan
moga keberkatan peroleh syurga
selembar kasih buat kalian
tempuhi hidup dengan kerahmatanNYA
agar peroleh kenikmatan TUHAN
dalam mengharungi hidup didunia
~innuyasha_noora~
21 october 2015
@@@@@@@@@
MISTERI
misteri hati selaut kasih
mentari pagi seakan kelam
jiwa merintih terus merintih
hati punah kian berbalam
selumbar duri kian terasa
tertusuk oleh mawar merah
dada berombak sepantas kata
kain putih berwana darah
singkap jendela senja menjelma
waktu singkat saat bersama
ku ukir tirai bawa jendela
agar teringat kenangan lama
senyuman manis terukir di bibir
walau perit telah terpakir
sekian lama masih tidak pasti
akan tetap terus menanti
kerna kasih lahir dari ILAHI
tidak mudah hilang atau lupa
kasih aku kasih sejati
hanya untuk sang punjangga
astana raja masih sepi
menantikan raja sehari
masih panas oleh mentari
masih menjadi misteri
lemah longlai gemalai tari
tari asli warisan seni
gaya hati mengubat sepi
sahaya tatkala masih sendiri
~innuyasha_noora~
22 october 2015
ULAS BIBIRMU LAGI MENGEJA RINDU
by: JaWanis
Mendiam
angan intai mimpi
rindu tereja ditinta titipan
senyum ulas bibirmu
sembunyi di balik larik
yang terlayang
mata ini menangkap
ada kasih
yang tetap kau genggam
biar
kadang
aku jauh mendiam
mencari tenang yang hilang
Indah
rindu di untaian
biar kadang tertunda oleh waktu
tak pernah ada lelah nantinya
111015-11:08pm
Nukilan jiwa
---------
HUJUNG RINDU ITULAH PENYAMBUNG
by: JaWanis
Lalu tak ternampak
simpang tak bertembung
aku kau bagai kehilangan jejak
namun hujung rindu itulah penyambung
101015-10:41am
Nukilan jiwa
-------
CINTA TAK PERNAH MEMBERI
by: JaWanis
Bisik-bisik merisik
mana ke mana pergi itu
cinta tak pernah memberi
namun kan selalu menemani
dalam damai dan gocak hati
Indah
dua jiwa menyatu dalam rasanya itu
131015-12:16am
Nukilan Jiwa
by: JaWanis
Mendiam
angan intai mimpi
rindu tereja ditinta titipan
senyum ulas bibirmu
sembunyi di balik larik
yang terlayang
mata ini menangkap
ada kasih
yang tetap kau genggam
biar
kadang
aku jauh mendiam
mencari tenang yang hilang
Indah
rindu di untaian
biar kadang tertunda oleh waktu
tak pernah ada lelah nantinya
111015-11:08pm
Nukilan jiwa
---------
HUJUNG RINDU ITULAH PENYAMBUNG
by: JaWanis
Lalu tak ternampak
simpang tak bertembung
aku kau bagai kehilangan jejak
namun hujung rindu itulah penyambung
101015-10:41am
Nukilan jiwa
-------
CINTA TAK PERNAH MEMBERI
by: JaWanis
Bisik-bisik merisik
mana ke mana pergi itu
cinta tak pernah memberi
namun kan selalu menemani
dalam damai dan gocak hati
Indah
dua jiwa menyatu dalam rasanya itu
131015-12:16am
Nukilan Jiwa
Sewaktu berita itu ku terima
Segalanya gelap
Segalanya lumpuh
Segalanya hilang
Segalanya kaku
Tidak mampu berfikir
Mengapa..
Kenapa..
Takdirku bergini
Tangisan sudah membeku
Hanya renungan yang kosong ku lontarkan
Sesungguhnya aku belum cukup kuat dan tabah untuk
menerima ujian dari NYA....
-Diari seorang pesakit-
Nukilan Nur Qaseh
Segalanya gelap
Segalanya lumpuh
Segalanya hilang
Segalanya kaku
Tidak mampu berfikir
Mengapa..
Kenapa..
Takdirku bergini
Tangisan sudah membeku
Hanya renungan yang kosong ku lontarkan
Sesungguhnya aku belum cukup kuat dan tabah untuk
menerima ujian dari NYA....
-Diari seorang pesakit-
Nukilan Nur Qaseh
November yang tercatat di kalendar
membawa khabar dari musim
basah dan kering
Di sudut catat tulisan tangan
ada khabar yang masih terukir
tentang rindu yang tinggal
Wangi-wangi lavender atau kasturi
yang akan meninggalkan jejak
pada bumi yang tak beranjak
Semakin terdengar detak waktu
berlagu manja
dalam suasana malam berinai
------
Seandainya lidah ini mampu mengutarakan kata
Ingin ku ucapkan segala penat yang membebani jiwa
Namun sayang bibir tak kuasa bicara
Hanya senyum yang terukir mewakili cerita
Hingga jari jemariku memilih merangkai aksara
Menguntai, terjuntai bagai mayang mengurai
Mengungkap gambaran hati lewat bait puisi
Namun ia tak mampu memadamkan gelora di dadaku
Bayanganmu kian nakal di pelupuk netraku
Seakan merasuk hingga ke pori di palung hati
Sedarkah engkau wahai pemahat jiwaku
------
aku ingin sematkan bunga
sekuntum pada telingamu
agar matamu yang hitam itu
semakin bercahaya
ya!
bunga-bunga demikan liar
bertumbuhan di padang terbuka
bertumbuhan di taman menghijau
mungkin tak sewangi geriap rambutmu
pada angin yang menyentuh wajahmu
membelai lembut rambutmu
setelah kau membuat rebonding
------
Dentingan jam di detik 12 malam mengejutkan aku
dari lamunan. Asyik dengan android versi terkini.
Selama mata menatap layar sesentuhnya, fikiran ini
tenggelam di lautan kata. Yang pastinya ia tiada
permukaan dan tiada pula dasaran. Aku hanyut dalam
arus puisi dari seseorang (dia kata dia tak pandai
berpuisi). Setidaknya ia mampu memenuhi angan-
angan. Ketika malam semakin larut dan tiada lagi
suara yang membuai kantuk pada sang waktu. Aku
pun melangkah, mencari-cari kamu yang setidaknya
mampu membawa mimpi kepadaku.
------
malam yang suram
mendingin
tiada sedikitpun hembusan angin
tiada langsung bintang
cuma terdengar suara misteri
dari siulan menjadi hilaian
mungkin niat mengganggu barangkali
namun itu semua sudah cukup
untuk aku
buka langkah
yang entah ke berapa ribu..!
Nukilan Ibnu Amar
membawa khabar dari musim
basah dan kering
Di sudut catat tulisan tangan
ada khabar yang masih terukir
tentang rindu yang tinggal
Wangi-wangi lavender atau kasturi
yang akan meninggalkan jejak
pada bumi yang tak beranjak
Semakin terdengar detak waktu
berlagu manja
dalam suasana malam berinai
------
Seandainya lidah ini mampu mengutarakan kata
Ingin ku ucapkan segala penat yang membebani jiwa
Namun sayang bibir tak kuasa bicara
Hanya senyum yang terukir mewakili cerita
Hingga jari jemariku memilih merangkai aksara
Menguntai, terjuntai bagai mayang mengurai
Mengungkap gambaran hati lewat bait puisi
Namun ia tak mampu memadamkan gelora di dadaku
Bayanganmu kian nakal di pelupuk netraku
Seakan merasuk hingga ke pori di palung hati
Sedarkah engkau wahai pemahat jiwaku
------
aku ingin sematkan bunga
sekuntum pada telingamu
agar matamu yang hitam itu
semakin bercahaya
ya!
bunga-bunga demikan liar
bertumbuhan di padang terbuka
bertumbuhan di taman menghijau
mungkin tak sewangi geriap rambutmu
pada angin yang menyentuh wajahmu
membelai lembut rambutmu
setelah kau membuat rebonding
------
Dentingan jam di detik 12 malam mengejutkan aku
dari lamunan. Asyik dengan android versi terkini.
Selama mata menatap layar sesentuhnya, fikiran ini
tenggelam di lautan kata. Yang pastinya ia tiada
permukaan dan tiada pula dasaran. Aku hanyut dalam
arus puisi dari seseorang (dia kata dia tak pandai
berpuisi). Setidaknya ia mampu memenuhi angan-
angan. Ketika malam semakin larut dan tiada lagi
suara yang membuai kantuk pada sang waktu. Aku
pun melangkah, mencari-cari kamu yang setidaknya
mampu membawa mimpi kepadaku.
------
malam yang suram
mendingin
tiada sedikitpun hembusan angin
tiada langsung bintang
cuma terdengar suara misteri
dari siulan menjadi hilaian
mungkin niat mengganggu barangkali
namun itu semua sudah cukup
untuk aku
buka langkah
yang entah ke berapa ribu..!
Nukilan Ibnu Amar
Selautan Ingin Kujadikan Tinta
Dengan jemari yang bergetar
aku cuba menggenggam pena
pena mesra yang setia mengalirkan tintanya
membentuk kata-kata
menjadi sebuah bicara
lalu kutitipkan bicaraku
lewat bayu nan menderu
agar ia menjadi sebuah bingkisan
"Bingkisan Rindu..."
Ingin kuberbicara tentang rasa
rasaku padamu yang takkan pernah hilang
ingin kuberbicara tentang mesra
mesraku yang sentiasa ada untukmu
juga...
ingin kuberbicara tentang rindu
rinduku padamu yang tetap menggebu
bagai kepulan awan itu
sayangnya...di saat ini
mungkin getaran rinduku
tidak lagi kautahu
Kutitipkan kenangan rasa
yang pernah tercipta di antara kita
dan tak akan pernah untuk aku melupakannya
kau yang pernah singgah
di hari-hariku...
bersama berdua mewarnai mesra-mesra kita
agar kemesraan menjadi berwarna
juga berbunga kembang
sekembang hati-hati kita
yang selesa dengan jalinan yang tercipta
Kenangan itu sangat indah
bila dikenangkan
kenangan kala kita bersama berdua
merenda mesra
pada setiap detik waktu
lalu mesra itu
membunga di perasaan kita
mewangikan hati-hati kita
lalu dua hati...dua perasaan
terasa saling menyenangkan
Kenangan itu...
tak mungkin akan dapat aku buang
sesekali tidak akan pernah hilang
kerana ia selalu saja membius
terimbas di perasaan
bila rasa rindu padamu
menguliti diriku
"Aku rindu ramah mesramu yang pernah aku rasa satu
waktu dulu.."
Sesekali...
aku jejaki memori
kuselak setiap helaian kenangan
kucari di mana silapnya...dan apa puncanya
hingga dengan tiba-tiba...
kuntum bunga mesra kita
melayu lalu gugur bertaburan
berserakan tanpa kesan
kemesraan kita sampai ke penghujungnya..
sedangkan kita tidak pernah ada sengketa
antara kita tidak pernah saling menyakiti
saling tidak pernah menggoreskan hati...
Kini...
di antara kita
tiada lagi mesra
tiada lagi tali yang merentang
di tiang hati-hati kita...
tiada lagi ingatan tulus mesra
untuk saling menyapa...
juga tiada lagi...
bayu yang menderu laju...
"Bayu Hatiku"
membawa pesan-pesan rindu
untuk kita berdua...
÷_÷
Bayu nan menderu...
********
Penaku Ingin Mengalirkan Tintanya....
Andai..
saat ini
kaudapat merasainya
betapa aku sangat keliru
dalam ingin melupakan
kisah lalu
Masih lagi...
aku teringat pada kisah
masa lalu
tetap masih kuterasa
betapa indahnya
saat kita masih berdampingan
tika kita mengecapi
indahnya sebuah hubungan
Masih...
ku terasa betapa saljunya
hembus bayu
menyusup lembut ke dalam jiwaku
membawa pesan-pesan rindu
pesan rindu yang menggebu
darimu yang selalu kutunggu
Sesekali...
tika diri leka di buai rasa
kumasih teringat
betapa indahnya peristiwa
yang pernah kita renda
bersama mesra dan rindu
kala rinduku dan rindumu
masih lagi sama...
Kini...
entah bagaimana
rinduku padamu
nak kuhamparkan
bila dirimu hilang
dalam sebuah hubungan
dan entah bagaimana
tentang...
separuh rasaku padamu
yang kusimpan dalam hati
dan separuh lagi
rasamu padaku
yang telah kaubawanya pergi
ingin kughaibkannya
dari hati dan perasaan ini
Biar sesal...
sesal separuh nyawa
menguliti diri
bila hubungan hilang
di separuh jalan..
namun rasaku padamu
takkan pernah hilang...
...biarpun separuh rasamu padaku
telah kaubawa pergi
Namun yang separuh lagi...
separuh rasaku padamu
kan tetap kusimpan dalam hati...
Bayu hatiku...
masih lagi menghembus khabar rindu...
biarpun bukan darimu...
÷_÷
Bayu Awan~
&&&&&&&&
Penaku ingin mengalirkan tintanya...
Kisah kita...
yang terjalin indah
dalam rahsia
amat menyenangkan hati-hati kita...
Kisah kita yang berenda
dengan bebunga kasih
mewangikan taman hati
indah bau seharum kasturi
menyenangkan hati dan perasaan ini...
Dan kisah kita itu
kubukukannya
Agar nanti...
dikau dapat membacanya
kala dirimu di belenggu sepi rindu...
Perjalanan cerita kita
agak berliku
seringkali kita terbelenggu dengan situasi yang tidak
terduga
lalu perasaan menjadi hambar
kemesraan menjadi tawar...
namun...
tika perasaan dan kemesraan
menjadi hambar dan tawar...
tali yang merentang
di antara dua tiang hati
akan sentiasa memberi getarannya...
getaran rindu
rinduku padamu
dan menggetarkan rindumu padaku...
Rindu...
mengeratkan dua hati
hati-hati kita...
rindu menyatukan kita
untuk terus bersama...
menyulam bilah-bilah kasih
menganyam rasa sayang
kasih sayang yang tidak akan
di tergoyahkan
oleh setiap cemburu yang datang...
Kisah kita...
indah mewangi
wanginya harum kemesraan
mesra yang di hiasi dengan
saling menerima apa adanya
pada diri-diri kita..
Apa ada pada dirimu...?
yang ada pada dirimu
itu yang aku suka
dirimu yang mudah tersipu
manja mempersona
kekadang pandai...
mengada-ngada
juga merajuk manja...
Cerita kita....
masih lagi dalam perjalanan
menuju ke arah sana
ke satu arah yang masih jauh...
dan kita tetap ceria
bersama berdua melewati
hari-hari yang mewangi
berbekalkan mesra dan rasa
rasa rindu yang menggebu...
Takkan pernah hilang rasaku padamu....
dalam rasaku ada...
Suka
Kasih
Sayang
Cinta
Setia
Rindu
...dan ada satu rasa yang selalu
menyesakkan jiwa...
"Rasa Cemburu...."
~Bila rasa cemburu itu datang...
Kita tidak akan dapat bersembang~
Nukilan Bayu Awan
Dengan jemari yang bergetar
aku cuba menggenggam pena
pena mesra yang setia mengalirkan tintanya
membentuk kata-kata
menjadi sebuah bicara
lalu kutitipkan bicaraku
lewat bayu nan menderu
agar ia menjadi sebuah bingkisan
"Bingkisan Rindu..."
Ingin kuberbicara tentang rasa
rasaku padamu yang takkan pernah hilang
ingin kuberbicara tentang mesra
mesraku yang sentiasa ada untukmu
juga...
ingin kuberbicara tentang rindu
rinduku padamu yang tetap menggebu
bagai kepulan awan itu
sayangnya...di saat ini
mungkin getaran rinduku
tidak lagi kautahu
Kutitipkan kenangan rasa
yang pernah tercipta di antara kita
dan tak akan pernah untuk aku melupakannya
kau yang pernah singgah
di hari-hariku...
bersama berdua mewarnai mesra-mesra kita
agar kemesraan menjadi berwarna
juga berbunga kembang
sekembang hati-hati kita
yang selesa dengan jalinan yang tercipta
Kenangan itu sangat indah
bila dikenangkan
kenangan kala kita bersama berdua
merenda mesra
pada setiap detik waktu
lalu mesra itu
membunga di perasaan kita
mewangikan hati-hati kita
lalu dua hati...dua perasaan
terasa saling menyenangkan
Kenangan itu...
tak mungkin akan dapat aku buang
sesekali tidak akan pernah hilang
kerana ia selalu saja membius
terimbas di perasaan
bila rasa rindu padamu
menguliti diriku
"Aku rindu ramah mesramu yang pernah aku rasa satu
waktu dulu.."
Sesekali...
aku jejaki memori
kuselak setiap helaian kenangan
kucari di mana silapnya...dan apa puncanya
hingga dengan tiba-tiba...
kuntum bunga mesra kita
melayu lalu gugur bertaburan
berserakan tanpa kesan
kemesraan kita sampai ke penghujungnya..
sedangkan kita tidak pernah ada sengketa
antara kita tidak pernah saling menyakiti
saling tidak pernah menggoreskan hati...
Kini...
di antara kita
tiada lagi mesra
tiada lagi tali yang merentang
di tiang hati-hati kita...
tiada lagi ingatan tulus mesra
untuk saling menyapa...
juga tiada lagi...
bayu yang menderu laju...
"Bayu Hatiku"
membawa pesan-pesan rindu
untuk kita berdua...
÷_÷
Bayu nan menderu...
********
Penaku Ingin Mengalirkan Tintanya....
Andai..
saat ini
kaudapat merasainya
betapa aku sangat keliru
dalam ingin melupakan
kisah lalu
Masih lagi...
aku teringat pada kisah
masa lalu
tetap masih kuterasa
betapa indahnya
saat kita masih berdampingan
tika kita mengecapi
indahnya sebuah hubungan
Masih...
ku terasa betapa saljunya
hembus bayu
menyusup lembut ke dalam jiwaku
membawa pesan-pesan rindu
pesan rindu yang menggebu
darimu yang selalu kutunggu
Sesekali...
tika diri leka di buai rasa
kumasih teringat
betapa indahnya peristiwa
yang pernah kita renda
bersama mesra dan rindu
kala rinduku dan rindumu
masih lagi sama...
Kini...
entah bagaimana
rinduku padamu
nak kuhamparkan
bila dirimu hilang
dalam sebuah hubungan
dan entah bagaimana
tentang...
separuh rasaku padamu
yang kusimpan dalam hati
dan separuh lagi
rasamu padaku
yang telah kaubawanya pergi
ingin kughaibkannya
dari hati dan perasaan ini
Biar sesal...
sesal separuh nyawa
menguliti diri
bila hubungan hilang
di separuh jalan..
namun rasaku padamu
takkan pernah hilang...
...biarpun separuh rasamu padaku
telah kaubawa pergi
Namun yang separuh lagi...
separuh rasaku padamu
kan tetap kusimpan dalam hati...
Bayu hatiku...
masih lagi menghembus khabar rindu...
biarpun bukan darimu...
÷_÷
Bayu Awan~
&&&&&&&&
Penaku ingin mengalirkan tintanya...
Kisah kita...
yang terjalin indah
dalam rahsia
amat menyenangkan hati-hati kita...
Kisah kita yang berenda
dengan bebunga kasih
mewangikan taman hati
indah bau seharum kasturi
menyenangkan hati dan perasaan ini...
Dan kisah kita itu
kubukukannya
Agar nanti...
dikau dapat membacanya
kala dirimu di belenggu sepi rindu...
Perjalanan cerita kita
agak berliku
seringkali kita terbelenggu dengan situasi yang tidak
terduga
lalu perasaan menjadi hambar
kemesraan menjadi tawar...
namun...
tika perasaan dan kemesraan
menjadi hambar dan tawar...
tali yang merentang
di antara dua tiang hati
akan sentiasa memberi getarannya...
getaran rindu
rinduku padamu
dan menggetarkan rindumu padaku...
Rindu...
mengeratkan dua hati
hati-hati kita...
rindu menyatukan kita
untuk terus bersama...
menyulam bilah-bilah kasih
menganyam rasa sayang
kasih sayang yang tidak akan
di tergoyahkan
oleh setiap cemburu yang datang...
Kisah kita...
indah mewangi
wanginya harum kemesraan
mesra yang di hiasi dengan
saling menerima apa adanya
pada diri-diri kita..
Apa ada pada dirimu...?
yang ada pada dirimu
itu yang aku suka
dirimu yang mudah tersipu
manja mempersona
kekadang pandai...
mengada-ngada
juga merajuk manja...
Cerita kita....
masih lagi dalam perjalanan
menuju ke arah sana
ke satu arah yang masih jauh...
dan kita tetap ceria
bersama berdua melewati
hari-hari yang mewangi
berbekalkan mesra dan rasa
rasa rindu yang menggebu...
Takkan pernah hilang rasaku padamu....
dalam rasaku ada...
Suka
Kasih
Sayang
Cinta
Setia
Rindu
...dan ada satu rasa yang selalu
menyesakkan jiwa...
"Rasa Cemburu...."
~Bila rasa cemburu itu datang...
Kita tidak akan dapat bersembang~
Nukilan Bayu Awan
LARA RASA
Tak ku ingkari rasa itu
namum prasangkanya
membuat hati ini patah
hingga ada waktunya
ku sembunyikan diri dari semua
Biarlah
Waktu membuat dia berfikir
siapa aku di sisinya
tika bayangku telah tiada
JaWanis
031015/10:12am
Nukilan jiwa
&&&&
USAH BERHARAP LAGI
Tidak akan ku biar
rasa hati dicarik lagi
ah, apakah
hanya aku ..hanya aku
yang perlu memahami
tidak sekali dirimu
kepedulianku padamu
kau anggap ketidaksabaranku
tak mengapalah
kalau itu anggapanmu
Biarlah aku beralah
andai kau tiada alasan
sebenarnya telah menduakan aku
Usah dikejar sayangnya orang
raihlah kebahagiaan yang digenggam
JaWanis@Nur
051015/10:33pm
Nukilan jiwa
--------
SEDERAS JATUHNYA ITU RINDU
Sederas jatuhnya rinai hujan
menyimbah bumi
sebanyak itu
rindu di perdu hati
tak terhitung
Entah
di mana ia berawal
berakhir juga tidak pernah
biar kadang lowong waktu
menyelit di ruangnya
terhenti oleh sarak
yang menyimbak
tidak pernah bisa
menghapus hangatnya
Kerna
akhir dingin
ada senyum mengerling
ada rindu yang mengiring
JaWanis
121015-7:50pm
Nukilan jiwa
Tak ku ingkari rasa itu
namum prasangkanya
membuat hati ini patah
hingga ada waktunya
ku sembunyikan diri dari semua
Biarlah
Waktu membuat dia berfikir
siapa aku di sisinya
tika bayangku telah tiada
JaWanis
031015/10:12am
Nukilan jiwa
&&&&
USAH BERHARAP LAGI
Tidak akan ku biar
rasa hati dicarik lagi
ah, apakah
hanya aku ..hanya aku
yang perlu memahami
tidak sekali dirimu
kepedulianku padamu
kau anggap ketidaksabaranku
tak mengapalah
kalau itu anggapanmu
Biarlah aku beralah
andai kau tiada alasan
sebenarnya telah menduakan aku
Usah dikejar sayangnya orang
raihlah kebahagiaan yang digenggam
JaWanis@Nur
051015/10:33pm
Nukilan jiwa
--------
SEDERAS JATUHNYA ITU RINDU
Sederas jatuhnya rinai hujan
menyimbah bumi
sebanyak itu
rindu di perdu hati
tak terhitung
Entah
di mana ia berawal
berakhir juga tidak pernah
biar kadang lowong waktu
menyelit di ruangnya
terhenti oleh sarak
yang menyimbak
tidak pernah bisa
menghapus hangatnya
Kerna
akhir dingin
ada senyum mengerling
ada rindu yang mengiring
JaWanis
121015-7:50pm
Nukilan jiwa
HASRAT HATI
rindu dendam tersirat di hati
pada jejaka idaman
hasrat hati ingin memiliki
namun masih kesampaian
saat bahagia dalam kenangan
untukku melupa tidak mungkin
kerna kasih masih membara
pada dia ku puja puja
jodoh itu rahasia ILAHI
ku panjatkan doa mohon restu
agar tercapai hasrat hati
aku dan dia bersatu
~innuyasha_noora~
01 october 2015
&&&&&&
MAAF
setiap bicara menghiris kalbu
aku tidak tahu apa salahku
mengapa perlu pergi menjauh
sedangkan aku yang kau butuh
berbicara hanya dalam hati
dari pandangan jauh engkau berkata kata
walaupun aku tidak mengerti
namun ku pohon maaf jua
selami hattiku dari hatimu yang suci
kelak engkau akan perolehi serta mengerti
tiada insan lain di hati ini
hanya engkau yang berhak dan memliki
senarai panjang aku sepi
kerna kasih akan mu
namun kau sentiasa meragui
tentang kasihku buat dirimu
mengapa kenapa
aku masih perlukanmu
kau adalah si penglipur lara
dalam pelukan hatiku
~INNUYASHA_NOORA~
2 OCTOBER 2015
&&&&&&
GUNDAH GULANA
Adik adik pergi kedai
pergi beli roti
mengapa makin kurangku mengerti
akan apa yang terjadi
Dalam berhemah aku berdebat
entah mengapa hati ini liat
jarang sekali dapat ku lihat
manusia yang sentiasa beringat ingat
manusia kini makin menjadi
untuk apa tidak pasti
sampai asyik mendengki
dan juga iri hati
kalau hati boleh dibahagi
lama sudah aku berikan
namun hatiku kasih kerana ILAHI
namun masih ada tidak mengerti
aku berserah pada yang esa
kerna DIA yang berkuasa
keputusan aku serahkan padaNYA
harap bertemu jodohku disyurga
~innuyasha_noora~
02 october 2015
&&&&&&
I MISS YOU
i miss you ungkapan rindu
aku bermadah pada dia
satu dalam seribu
dia jejaka idaman malaya
hai teruna hai dara
bertemu kala senja
untuk meluah apa di rasa
baik baik dan berjaga jaga
jejaka malaya masihkah merindu
dara di sini mengulam rindu
buat kanda yang jauh dari mata
dekat dihati dalam jiwa adinda
&&&&&
RINDU KELIRU
selama mana kita berkasih
aku tetap akan menunggu
terkadang aku jadi letih
kerna kau diam membisu
nak kata tidak kasih
aku masih merasakannya
nak kata tidak cinta
aku butuhkannya
nak kata tidak sayang
aku masih merinduinya
aku ingin seperti dulu
walau hanya dari kejauhan
aku tetap akan merindu
kerna kau yang aku butuh
segaris bibir terukir senyum
namun masih menjadi tanda tanya
demi siapakah ianya tersenyum
adakah dia juga merasakan yang sama
kisah kita makin rumit
bila ada yang menyibuk
aku masih tidak mengerti
kenapa perlu begitu
sedangkan diri dah peroleh kebahagiaan
--------
Andai suatu saat aku pergi
Aku mahu kau terus tersenyum manis
Agar kau terus dihormati
Bila aku tiada kelak didunia lagi
Saat mentari diufuk pagi
Kau mencari rezeki
Bagi meneruskan hidup dibumi
Agar tiada yang tahu rahsia hati
Akukan pergi pergiku takkan kembali
Tiba masenya segala galanya kuceritakan
~innuyasha_noora~
12 Oktober 2015
rindu dendam tersirat di hati
pada jejaka idaman
hasrat hati ingin memiliki
namun masih kesampaian
saat bahagia dalam kenangan
untukku melupa tidak mungkin
kerna kasih masih membara
pada dia ku puja puja
jodoh itu rahasia ILAHI
ku panjatkan doa mohon restu
agar tercapai hasrat hati
aku dan dia bersatu
~innuyasha_noora~
01 october 2015
&&&&&&
MAAF
setiap bicara menghiris kalbu
aku tidak tahu apa salahku
mengapa perlu pergi menjauh
sedangkan aku yang kau butuh
berbicara hanya dalam hati
dari pandangan jauh engkau berkata kata
walaupun aku tidak mengerti
namun ku pohon maaf jua
selami hattiku dari hatimu yang suci
kelak engkau akan perolehi serta mengerti
tiada insan lain di hati ini
hanya engkau yang berhak dan memliki
senarai panjang aku sepi
kerna kasih akan mu
namun kau sentiasa meragui
tentang kasihku buat dirimu
mengapa kenapa
aku masih perlukanmu
kau adalah si penglipur lara
dalam pelukan hatiku
~INNUYASHA_NOORA~
2 OCTOBER 2015
&&&&&&
GUNDAH GULANA
Adik adik pergi kedai
pergi beli roti
mengapa makin kurangku mengerti
akan apa yang terjadi
Dalam berhemah aku berdebat
entah mengapa hati ini liat
jarang sekali dapat ku lihat
manusia yang sentiasa beringat ingat
manusia kini makin menjadi
untuk apa tidak pasti
sampai asyik mendengki
dan juga iri hati
kalau hati boleh dibahagi
lama sudah aku berikan
namun hatiku kasih kerana ILAHI
namun masih ada tidak mengerti
aku berserah pada yang esa
kerna DIA yang berkuasa
keputusan aku serahkan padaNYA
harap bertemu jodohku disyurga
~innuyasha_noora~
02 october 2015
&&&&&&
I MISS YOU
i miss you ungkapan rindu
aku bermadah pada dia
satu dalam seribu
dia jejaka idaman malaya
hai teruna hai dara
bertemu kala senja
untuk meluah apa di rasa
baik baik dan berjaga jaga
jejaka malaya masihkah merindu
dara di sini mengulam rindu
buat kanda yang jauh dari mata
dekat dihati dalam jiwa adinda
&&&&&
RINDU KELIRU
selama mana kita berkasih
aku tetap akan menunggu
terkadang aku jadi letih
kerna kau diam membisu
nak kata tidak kasih
aku masih merasakannya
nak kata tidak cinta
aku butuhkannya
nak kata tidak sayang
aku masih merinduinya
aku ingin seperti dulu
walau hanya dari kejauhan
aku tetap akan merindu
kerna kau yang aku butuh
segaris bibir terukir senyum
namun masih menjadi tanda tanya
demi siapakah ianya tersenyum
adakah dia juga merasakan yang sama
kisah kita makin rumit
bila ada yang menyibuk
aku masih tidak mengerti
kenapa perlu begitu
sedangkan diri dah peroleh kebahagiaan
--------
Andai suatu saat aku pergi
Aku mahu kau terus tersenyum manis
Agar kau terus dihormati
Bila aku tiada kelak didunia lagi
Saat mentari diufuk pagi
Kau mencari rezeki
Bagi meneruskan hidup dibumi
Agar tiada yang tahu rahsia hati
Akukan pergi pergiku takkan kembali
Tiba masenya segala galanya kuceritakan
~innuyasha_noora~
12 Oktober 2015
Hujan Rindu-Rindu
Rintik-rintik hujan
terbias di kaca jendela
saat senja memecah kesunyian
mencecah rinduku yang berkala
Hembusan angin bersiulan
membawa jauh rindu terbang
ke muka alam sayup dan perlahan
di kelopak mata rautmu membayang
Ah! rindu semakin pilu
soneta Disember kita yang lalu
sebentar ia berlalu
Coretan hati seorang aku
di jengah rindu beku
hadir sunyi aku terpaku
Nukilan Saving MyHeart
Rintik-rintik hujan
terbias di kaca jendela
saat senja memecah kesunyian
mencecah rinduku yang berkala
Hembusan angin bersiulan
membawa jauh rindu terbang
ke muka alam sayup dan perlahan
di kelopak mata rautmu membayang
Ah! rindu semakin pilu
soneta Disember kita yang lalu
sebentar ia berlalu
Coretan hati seorang aku
di jengah rindu beku
hadir sunyi aku terpaku
Nukilan Saving MyHeart
laluan ini tak lebar dan tak sempit
tapi bila berjalan pulang kita seiringan
tambah-tambah angin petang jadi watak tempelan
meniup dan membelai selendangmu
geriap rambut adalah bunga sugi di musim dingin
tak ada riuh kecuali angin
-----
Kita dan Masa
Dan masa-masa yang berlalu kita tinggalkan untuk
menjamah masa-masa yang bakal tiba, akan tiba.
memburu masa emas yang tinggal hanya beberapa.
Rasa sayu kerana masa yang sedia ada entah terisi
dengan sia-sia. apa mungkin hilang dek angan-angan
yang tinggi hingga terlupa kita yang di sini masih
berpijak di tanah yang berdebu. Lalu kita mula bertatih
dengan pena. kita rancak dengan komputer riba. Namun
kita tetap sama. Kelewatan sudah menjadi kebiasan.
Kita melarikan minda dari memikirkan kisah luka itu
bukan bermakna kita lemah. Itu cara halus
mengelak hati kita dari terus busuk dek nanah-nanah
luka yang pernah terhiris dihiris tajam suatu ketika dulu.
ya. suatu ketika dulu.
------
satukan hati kita
lantas kita tetapkan matlamat
sebulat suara
kita padukan jiwa
lalu kita angkakan rintangan
menuju ke titik permulaan
dari awal tempat persinggahan
dan....
setelah habis berangan
ayuh, kita berlari seiringan
berlari ke langit!
-----
betapa cinta tak mampu beri bahagia
obsesisi dari kembang mawar
yang melebur di obor matamu
rahul mehra
kiran awasthi
sunil malhotra
sang jiwa menjadi rindu
sang raga menjadi layu
buat engkau di seberang sana
cinta ini bukanlah lilin biasa
matahari telah beranjak pergi
namun cinta ini tak pernah mati
ia larut dalam duka
meski sang hati tak dicintai
namun mencintai setulus hati
perlu kau ketahui!!
Nukilan Ibnu Amar @ Amran Azahari
tapi bila berjalan pulang kita seiringan
tambah-tambah angin petang jadi watak tempelan
meniup dan membelai selendangmu
geriap rambut adalah bunga sugi di musim dingin
tak ada riuh kecuali angin
-----
Kita dan Masa
Dan masa-masa yang berlalu kita tinggalkan untuk
menjamah masa-masa yang bakal tiba, akan tiba.
memburu masa emas yang tinggal hanya beberapa.
Rasa sayu kerana masa yang sedia ada entah terisi
dengan sia-sia. apa mungkin hilang dek angan-angan
yang tinggi hingga terlupa kita yang di sini masih
berpijak di tanah yang berdebu. Lalu kita mula bertatih
dengan pena. kita rancak dengan komputer riba. Namun
kita tetap sama. Kelewatan sudah menjadi kebiasan.
Kita melarikan minda dari memikirkan kisah luka itu
bukan bermakna kita lemah. Itu cara halus
mengelak hati kita dari terus busuk dek nanah-nanah
luka yang pernah terhiris dihiris tajam suatu ketika dulu.
ya. suatu ketika dulu.
------
satukan hati kita
lantas kita tetapkan matlamat
sebulat suara
kita padukan jiwa
lalu kita angkakan rintangan
menuju ke titik permulaan
dari awal tempat persinggahan
dan....
setelah habis berangan
ayuh, kita berlari seiringan
berlari ke langit!
-----
betapa cinta tak mampu beri bahagia
obsesisi dari kembang mawar
yang melebur di obor matamu
rahul mehra
kiran awasthi
sunil malhotra
sang jiwa menjadi rindu
sang raga menjadi layu
buat engkau di seberang sana
cinta ini bukanlah lilin biasa
matahari telah beranjak pergi
namun cinta ini tak pernah mati
ia larut dalam duka
meski sang hati tak dicintai
namun mencintai setulus hati
perlu kau ketahui!!
Nukilan Ibnu Amar @ Amran Azahari
semelir angin rindu yg menyeru
berkolam rasa ingatanku padamu
biar pandanganku kabur di halangi jerebu
namunku tetap nampak kamu
kamu yg menumbuhkan pohon rinduku
biar ku jalarkan dedalu cintaku ke dahanmu
buat nampak semarak dedaun harapan
untuk membenihkan lagi kuntum2 keceriaan.
pada cinta kita agar berharapan..
-----
Bila lembayung jingga sudah sering menyembunyi diri
kita sudah mulai keliru antara pengakhiran senja ke labuh malam
menjadi leka maqrib di sapa isyak yg panjang
kerugian yg tidak di rasa nyesal
lembayung jingga merajuk diri
jelmanya tidak di perduli....
menjadi keliru
bila malam juga kian memudarkan warna gelapnya
menjadi definasi...
pada penipuan diri...
dalam sengaja manusia beraksi.....
lembayung jingga........
-------
Aku ingin terus ke daerah lena...
jika di sana ada perkampungan mimpi
miski di sana ada pertaruhan igau
ku ingin kesana boleh mimpi ku imbau
ku ingin terus lena
di buai mimpi mimpi kita
di sana ..kita di ijab mesra
dapat nikmati cinta kita rasa
jgn kejutkan aku dari lena
ku ingin mimpiku terus membara
bahagiaku di dunia mimpi Lena
dpt bertemu aku dan dia.....
----
Ingin Ku berilham denganmu di bawah lembayung jingga
senja itu
bersama sinar kecil sang mentari yg sebentar lagi kan
tenggelam
tidak ku kesal tetamuku sang malam bewarna kelam
kerna .....
di sana ada lautan mimpi yg maknanya dalam......
Nukilan Nur Ain
berkolam rasa ingatanku padamu
biar pandanganku kabur di halangi jerebu
namunku tetap nampak kamu
kamu yg menumbuhkan pohon rinduku
biar ku jalarkan dedalu cintaku ke dahanmu
buat nampak semarak dedaun harapan
untuk membenihkan lagi kuntum2 keceriaan.
pada cinta kita agar berharapan..
-----
Bila lembayung jingga sudah sering menyembunyi diri
kita sudah mulai keliru antara pengakhiran senja ke labuh malam
menjadi leka maqrib di sapa isyak yg panjang
kerugian yg tidak di rasa nyesal
lembayung jingga merajuk diri
jelmanya tidak di perduli....
menjadi keliru
bila malam juga kian memudarkan warna gelapnya
menjadi definasi...
pada penipuan diri...
dalam sengaja manusia beraksi.....
lembayung jingga........
-------
Aku ingin terus ke daerah lena...
jika di sana ada perkampungan mimpi
miski di sana ada pertaruhan igau
ku ingin kesana boleh mimpi ku imbau
ku ingin terus lena
di buai mimpi mimpi kita
di sana ..kita di ijab mesra
dapat nikmati cinta kita rasa
jgn kejutkan aku dari lena
ku ingin mimpiku terus membara
bahagiaku di dunia mimpi Lena
dpt bertemu aku dan dia.....
----
Ingin Ku berilham denganmu di bawah lembayung jingga
senja itu
bersama sinar kecil sang mentari yg sebentar lagi kan
tenggelam
tidak ku kesal tetamuku sang malam bewarna kelam
kerna .....
di sana ada lautan mimpi yg maknanya dalam......
Nukilan Nur Ain
Subscribe to:
Posts (Atom)