zulhijjah
aku masih menanti purnama
malu-malu mengintip
di ufuk timur
cuma sekadar ingin menanyakan
memastikan..
agar ia tak ingkar
menemuiku nanti malam
inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan menyandarkan kehidupannya
pada kenangan.. namun
bukankah selalu ada batas
meski untuk jiwa yang terlalu memendam
sekalipun..?
Nukilan Ibnu Amar
No comments:
Post a Comment