di saat sedang dilanda demam malarindu asmara
terasa punya sendiri
tak peduli di sekeliling sedang apa terjadi
marah bukan benci
rindu datang dari dalam hati
menyerah.. ego pula menguasai
tingkahmu membuat gemas
saat lincah atau pun lemas
gerakmu tak ada habisnya
kau kenakan juga tanpa peduli
warna hitam bersepuh emas menggenggam jari
walaupun begitu kau tetap lucu sekali
dan ... seperti biasa kau tak peduli
marah yang berkaca tidak terlalu melukaimu
tapi hukuman atas diriku tetap berlaku
melayanglah setengah dari pandanganmu
yang ku terima tanpa protes dan pilu
saat ku berpencak dengan lantang
jangan marah lama-lama.. ya, sayang
Nukilan Dari Ibnu Amar
No comments:
Post a Comment