Seketika tadi
Aku terlepas bicara alam
Tau-tau
Mata sudah menatap dalam-dalam
Di keadaan lain
Kurasakan hangat menjadi suam
Rupanya
Senja perlahan hilang menjemput malam
Di tiga masa aku mengejar waktu
Tidak dipedulikan keringat yang meluncur laju
Walau di luar kemampuan
Aku ingin menakluki waktu
Namun senja tetaplah senja
Meski aku menulisnya dalam ribuan prosa
Ia serupa nestapa
Nukilan dari Ibnu Amar
No comments:
Post a Comment