Dalam kepayahan
Dalam kesamaran
Kan kubawa cinta ini
Bersama rindu ini
Bersama hingga keakhirnya
Diisebalik senyumam ini ada duka
Yang tak pernah hilang
Disebalik tawa ini ada tangisan
Yang tersembunyi
Dibalik wajah yang ceria
Inilah sebuah kisah cerita cinta
Diantara dua jiwa yang tersimpul mati
Kan menjadi sejarah
Cinta yang abadi
~~~~
Kemanakah kan
Kubawa rindu ini
Dikala senja melabuh pergi
Meninggalkan sisa sisa kenangan
Disaat hati merintih pilu
Aku disini menanti di
Tititian kasih mengimbau
Kembali kenangan indah
Waktu bersama dulu
Disini aku merenung jauh
Melihat keindahan senja
Yang kian lama kian hilang
Angin petang menghembus lembut
Daun daun jatuh berguguran
Bertaburan dan kekeringan
Seperti itulah jiwaku ini
Menanggung kerinduan
~~~~
Akan kupintal buih buih cinta
Menjadi hamparan kasih
Akan ku susuri pantai rindu ini
Demimu arjuna hati
Kudengar bisikkan ombak
Kuyakin kan kutemui kebahgiaan
Kudisini lalu kuhayunkan langkahku
Atas nama cinta demi rindu ini
Buatmu kekasih sedetik cinta ni
Hanya untukmu
Nukilan Dari Puteri Zarina
Followers
Saling berbagi rasa dalam menitip kata-kata terindah yang 'kita' punya...
Disini kumetrai janji
Disini kusemat kan kasih
Dibuaian rindu ini terciptalah
Satu harapan yang tak pasti
Dimalam yang panjang
Aku terlena dibuian kasih
Melayarkan impian yang indah
Agar mimpi menjadi nyata
Namun bila tersedar dari lena
Itu hanyalah mimpi semata
Dan angin malam menyapa
Dingin mencengkam dijiwa
Pohon nyiur melambai lambai
Jadi saksi keresahan hati ini
Nukilan Dari Hurainah Osman
Disini kusemat kan kasih
Dibuaian rindu ini terciptalah
Satu harapan yang tak pasti
Dimalam yang panjang
Aku terlena dibuian kasih
Melayarkan impian yang indah
Agar mimpi menjadi nyata
Namun bila tersedar dari lena
Itu hanyalah mimpi semata
Dan angin malam menyapa
Dingin mencengkam dijiwa
Pohon nyiur melambai lambai
Jadi saksi keresahan hati ini
Nukilan Dari Hurainah Osman
~ benci ~
terhias senyum sang perindu,
dibalik kias-kias benci mu,
ku coretkan bait-bait aksara ku,
untuk mu dan hanya pada mu,
aku aksara sang perindu mu,
kamu jualah perindu sepi ku,
dan dalam getar-getar itu,
tersimpan rahsia tersendiri,
lembut menyapa dilubuk hati,
dengan getaran-getaran ini,
rindu rindu dalam benci,
indahnya tersirat penuh erti,
hingga ku terlena dalam mimpi...
~ en.rindu ~
Nukilan Dari Lanun Darat
terhias senyum sang perindu,
dibalik kias-kias benci mu,
ku coretkan bait-bait aksara ku,
untuk mu dan hanya pada mu,
aku aksara sang perindu mu,
kamu jualah perindu sepi ku,
dan dalam getar-getar itu,
tersimpan rahsia tersendiri,
lembut menyapa dilubuk hati,
dengan getaran-getaran ini,
rindu rindu dalam benci,
indahnya tersirat penuh erti,
hingga ku terlena dalam mimpi...
~ en.rindu ~
Nukilan Dari Lanun Darat
Mahligai Angan Ku..Dawan Biru..
Akan ku ciptakan..
Sebuah mahligai indah..
Kau dan aku berdua..
Bertakhta dsana bersama..
Dpetratna bagai raja..
Berteman kilauan purnama..
Berpagar bintang gemerlap..
Menghiasi malam sunyi..
Gerimis salju berdebu..
Bersulam pelangi tujuh..
Indah seri warna..
Mengiring fajar siang..
Dayang berseloka irama..
Bidadari mengepit senyum..
Mengibas dingin hawa..
Kau dan aku bersemayam..
Mendong bak payong..
Menedoh sinar..
Kau dan aku tersenyum..
Pada gerak tari..
...........@ pena ombak ......
Nukilan Dari Bisikan Ombak
Akan ku ciptakan..
Sebuah mahligai indah..
Kau dan aku berdua..
Bertakhta dsana bersama..
Dpetratna bagai raja..
Berteman kilauan purnama..
Berpagar bintang gemerlap..
Menghiasi malam sunyi..
Gerimis salju berdebu..
Bersulam pelangi tujuh..
Indah seri warna..
Mengiring fajar siang..
Dayang berseloka irama..
Bidadari mengepit senyum..
Mengibas dingin hawa..
Kau dan aku bersemayam..
Mendong bak payong..
Menedoh sinar..
Kau dan aku tersenyum..
Pada gerak tari..
...........@ pena ombak ......
Nukilan Dari Bisikan Ombak
Indah nya pelangi petang
Yang menyinari alam maya ini
Warnanya berwarna warni
Begitu indah
Begitu juga dengan kehidupan
Berwarna warni coraknya
Ada kemanisan ada kepahitan
Namun ia hanya sementara
Ia akan mengajar erti ketabahan
Seperti pelangi petang
Hadirnya hanya seketika
Yakinlah suatu hari nanti
Sang suria pastikan bersinar jua
~~~~
Tiba tiba hati ini sayu
Dipenghujung malam aku
Termanggu sendirian
Sungguh asyiknya malam
Sehingga aku tak lena
Bulan menerangi malam
Cahaya nya indah berseri
Hinggakan aku terlupa
Fajar akan nenyinsing
Mentari akan menjelma
~~~~
Dikeningan bayu pagi yang indah
Dan fajar mula menyinari alam ini
Kupanjat kan doa buatmu
Semoga sejahtera selalu
Duhai pecinta abadi
Setialah mencintai
Jangan lah gundah dijiwa
Diketika rindu datang bertamu
Hati ini keresahan
Duhai bayu pagi
Kau sirami lah hatiku ini
Dengan hembusan lembut
Biar terasa damai dan tenang
~~~~
Disini kucari damai dihati
Kuntum kuntum mawar
Yang indah mewangi
Menyerikan dan mendamaikan
Disini aku tenang
Airya yang sejuk
Angin memghembus lembut
Membelai tubuh ini
Suasana yang permai
Aku terpesona
Dengan keindahannya
~~~~
Diketika senja berlabuh
Sayu nya hati ini
Kerana hadirnya senja
Hanyalah seketika
Keindahannya tak mampu
Nak kulupakan
Disaat mentari terbenam
Malam pula melebarkan sayap nya
Hilang lah mentari senja
Ditengelami malam yang kelam
Namun bulan dan bintang
Mejadi penganti nya mentari
Meghiasi malam yang suram
Memberi cahaya keindahan
Jadi penyeri malam
~~~~
Duhai malam yang indah
Sang rembulan menerangi alam
Dipersisiran pantai
Ombak membelai tampa jemu
Hembusan angin bertiup lembut
Dimalam yang indah inil
Langit cerah awan berarak
Sekitar alam begitu indah
Namun mengapa hati ini
Terasa sepi
Aku cemburu pada
Ombak dan pantai
Begitu setianya pantai
Walau sesekali ombak sering
Menghempas dan adakalanya
Ia sering mebadai
Namun pantai tetap setia
Nukilan Dari Hurainah Osman
Yang menyinari alam maya ini
Warnanya berwarna warni
Begitu indah
Begitu juga dengan kehidupan
Berwarna warni coraknya
Ada kemanisan ada kepahitan
Namun ia hanya sementara
Ia akan mengajar erti ketabahan
Seperti pelangi petang
Hadirnya hanya seketika
Yakinlah suatu hari nanti
Sang suria pastikan bersinar jua
~~~~
Tiba tiba hati ini sayu
Dipenghujung malam aku
Termanggu sendirian
Sungguh asyiknya malam
Sehingga aku tak lena
Bulan menerangi malam
Cahaya nya indah berseri
Hinggakan aku terlupa
Fajar akan nenyinsing
Mentari akan menjelma
~~~~
Dikeningan bayu pagi yang indah
Dan fajar mula menyinari alam ini
Kupanjat kan doa buatmu
Semoga sejahtera selalu
Duhai pecinta abadi
Setialah mencintai
Jangan lah gundah dijiwa
Diketika rindu datang bertamu
Hati ini keresahan
Duhai bayu pagi
Kau sirami lah hatiku ini
Dengan hembusan lembut
Biar terasa damai dan tenang
~~~~
Disini kucari damai dihati
Kuntum kuntum mawar
Yang indah mewangi
Menyerikan dan mendamaikan
Disini aku tenang
Airya yang sejuk
Angin memghembus lembut
Membelai tubuh ini
Suasana yang permai
Aku terpesona
Dengan keindahannya
~~~~
Diketika senja berlabuh
Sayu nya hati ini
Kerana hadirnya senja
Hanyalah seketika
Keindahannya tak mampu
Nak kulupakan
Disaat mentari terbenam
Malam pula melebarkan sayap nya
Hilang lah mentari senja
Ditengelami malam yang kelam
Namun bulan dan bintang
Mejadi penganti nya mentari
Meghiasi malam yang suram
Memberi cahaya keindahan
Jadi penyeri malam
~~~~
Duhai malam yang indah
Sang rembulan menerangi alam
Dipersisiran pantai
Ombak membelai tampa jemu
Hembusan angin bertiup lembut
Dimalam yang indah inil
Langit cerah awan berarak
Sekitar alam begitu indah
Namun mengapa hati ini
Terasa sepi
Aku cemburu pada
Ombak dan pantai
Begitu setianya pantai
Walau sesekali ombak sering
Menghempas dan adakalanya
Ia sering mebadai
Namun pantai tetap setia
Nukilan Dari Hurainah Osman
di saat sedang dilanda demam malarindu asmara
terasa punya sendiri
tak peduli di sekeliling sedang apa terjadi
marah bukan benci
rindu datang dari dalam hati
menyerah.. ego pula menguasai
tingkahmu membuat gemas
saat lincah atau pun lemas
gerakmu tak ada habisnya
kau kenakan juga tanpa peduli
warna hitam bersepuh emas menggenggam jari
walaupun begitu kau tetap lucu sekali
dan ... seperti biasa kau tak peduli
marah yang berkaca tidak terlalu melukaimu
tapi hukuman atas diriku tetap berlaku
melayanglah setengah dari pandanganmu
yang ku terima tanpa protes dan pilu
saat ku berpencak dengan lantang
jangan marah lama-lama.. ya, sayang
Nukilan Dari Ibnu Amar
terasa punya sendiri
tak peduli di sekeliling sedang apa terjadi
marah bukan benci
rindu datang dari dalam hati
menyerah.. ego pula menguasai
tingkahmu membuat gemas
saat lincah atau pun lemas
gerakmu tak ada habisnya
kau kenakan juga tanpa peduli
warna hitam bersepuh emas menggenggam jari
walaupun begitu kau tetap lucu sekali
dan ... seperti biasa kau tak peduli
marah yang berkaca tidak terlalu melukaimu
tapi hukuman atas diriku tetap berlaku
melayanglah setengah dari pandanganmu
yang ku terima tanpa protes dan pilu
saat ku berpencak dengan lantang
jangan marah lama-lama.. ya, sayang
Nukilan Dari Ibnu Amar
Disenja ini
Aku terdampar dipantai hati
Menjadi penanti yang setia
Termenung aku melihat
Sicamar berterbangan
Begitu riang an bebasnya
Disenja ini
hatiku terdetik
Alangkah bahagianya
Jika aku seperti itu
Bebas seperti sicamar
Akan ku tinggal kan segalanya
Mencari arah kusendiri
Tersentak ku dari lamunan
Hilang segala angan anganku tadi
Bila angin menyapa diri
Tersentuh hati ini
Begitu damainya oh angin
Bawalah hadiah rindu ini padanya
Selimutkanlah dia
Dengan kadih dan sayangku
Yang didalamnya
Sebuah cinta yang
Melambang kan hati
Khas untuk dirinya
~~~~
Kemana lagi harus
Kubawa hati ini
Pada siapa
Bicara hati ini nak kutujukan
Setelah dirimu menyepikan diri
Rajukmu merantai jiwaku a
Jika sering begini
Biarlah aku sendiri
Biar kudisini meratap sendiri
Akan kuusung kerinduan ini
Menjadi jenazah cinta
Tampa pusara
Hanya doa kuiringkan
Semoga dirimu bahagia disana
Usah bimbang tentang aku
Diriku sudah biasa dengan
Semua ini
Akan kurawat hati ini
Dengan setiap kenangan
Yang kau tinggalkan
Cintamu selalu mekar
Dilubuk jiwaku in
Maaf kupinta seandainya
Aku sering buat hatimu terluka
Bukan niatku nak buat
Hatimu terguris
Seribu kemaafan kupinta darimu kasih
~~~~
Untukmu sayang
Duhai kasih
Sambutlah salam rindu ini
Dengan penuh cinta
Dengarkan lah bisikan
Azimat aku cinta padamu
Duhai kasih
Kan ku bentangkan
Hamparan kasih
Khas untukmu sayang
Buat penawar rindumu
Duhai kasih
Jangan lah kau bersedih
Senyumlah selalu
Kutahu kau merindui diri ini
Aku jua sepertimu
Berdoalah sayang agar kita
Dipertemukan suatu hari nanti
Duhai kasih
Belahan jiwa lena lah
Kau disana dibuai mimpi yang indah
Usah lah dirimu gundah
Kerana hari esok pasti untuk kita
Aku disini sentiasa setia
Dan akan menantimu
Hingga nafas terakhirku
~~~~
Disenja ini
Aku kerinduan
Pada arjuna hati
Hingga aku tak mampu
Lagi untuk meluahkan
Hilang segala kata kata
Disenja ini
Kutenun kasih
Bersulam kan sayang
Menjadi selendang cinta
Membaluti jiwa yang kerinduan
Pada mu seorang arjuna hati
Nukilan Dari Puteri Zarina
Aku terdampar dipantai hati
Menjadi penanti yang setia
Termenung aku melihat
Sicamar berterbangan
Begitu riang an bebasnya
Disenja ini
hatiku terdetik
Alangkah bahagianya
Jika aku seperti itu
Bebas seperti sicamar
Akan ku tinggal kan segalanya
Mencari arah kusendiri
Tersentak ku dari lamunan
Hilang segala angan anganku tadi
Bila angin menyapa diri
Tersentuh hati ini
Begitu damainya oh angin
Bawalah hadiah rindu ini padanya
Selimutkanlah dia
Dengan kadih dan sayangku
Yang didalamnya
Sebuah cinta yang
Melambang kan hati
Khas untuk dirinya
~~~~
Kemana lagi harus
Kubawa hati ini
Pada siapa
Bicara hati ini nak kutujukan
Setelah dirimu menyepikan diri
Rajukmu merantai jiwaku a
Jika sering begini
Biarlah aku sendiri
Biar kudisini meratap sendiri
Akan kuusung kerinduan ini
Menjadi jenazah cinta
Tampa pusara
Hanya doa kuiringkan
Semoga dirimu bahagia disana
Usah bimbang tentang aku
Diriku sudah biasa dengan
Semua ini
Akan kurawat hati ini
Dengan setiap kenangan
Yang kau tinggalkan
Cintamu selalu mekar
Dilubuk jiwaku in
Maaf kupinta seandainya
Aku sering buat hatimu terluka
Bukan niatku nak buat
Hatimu terguris
Seribu kemaafan kupinta darimu kasih
~~~~
Untukmu sayang
Duhai kasih
Sambutlah salam rindu ini
Dengan penuh cinta
Dengarkan lah bisikan
Azimat aku cinta padamu
Duhai kasih
Kan ku bentangkan
Hamparan kasih
Khas untukmu sayang
Buat penawar rindumu
Duhai kasih
Jangan lah kau bersedih
Senyumlah selalu
Kutahu kau merindui diri ini
Aku jua sepertimu
Berdoalah sayang agar kita
Dipertemukan suatu hari nanti
Duhai kasih
Belahan jiwa lena lah
Kau disana dibuai mimpi yang indah
Usah lah dirimu gundah
Kerana hari esok pasti untuk kita
Aku disini sentiasa setia
Dan akan menantimu
Hingga nafas terakhirku
~~~~
Disenja ini
Aku kerinduan
Pada arjuna hati
Hingga aku tak mampu
Lagi untuk meluahkan
Hilang segala kata kata
Disenja ini
Kutenun kasih
Bersulam kan sayang
Menjadi selendang cinta
Membaluti jiwa yang kerinduan
Pada mu seorang arjuna hati
Nukilan Dari Puteri Zarina
Aku adalah aku..
Perayu..merayu..merindu..
Belaian..alunan..mau pun bisikan.
Datang bersama seribu harapan..
Sejuta makna..
Biarpun kekadang tersadai jua..
Dalam badai..
Mencari pesisir putih..
Membadai kelikir tajam..
Mengolah manja..
Membibit mesra..
Andai tertusuk kerinduan..
Bukan salah ku..
Kerna aku adalah aku..
Menguntum desir..
Mengocak debaran...
~~~~
Begini rasa bila dlamun cinta..
Panas dahaga tak terhirau..
Asal dapat memilik mu..
Kan ku belai kemesraan
Kan ku pelok dalam kerinduan..
Melepaskan kehangatan..
Terbendong sekian lama..
Mencurah isi rasa..
Antara kita berdua..
Hanya dhati..
Ada kamu..yg drindu..
Yang aku sayang..
Yang aku cinta..
~~~~
Terbuka jua akhir nya..
Setelah terkunci sekian..
Membawa sepi ketepian..
Bagai senyum dalam tangisan..
Kan datang sirnar memenohi ruang..
Bagai mentari dfajar siang..
Membelai embun berguguran..
Membasahi kekeringan..
Bagai punggok rindukan bulan..
Menanti dan menanti kepastian..
Terucap dbibir girang..
Kau yang tersayang..
~~~~
Menyayangi mu bkn mainan..
Terbit dari naluri... bukan paksaan..
Berpaksi penguasa alam..
Luhur jernih sebagai imam..
Meniti kasih sebagai pegangan..
Menagih rindu membelai malam..
Nukilan Dari Bisikan Ombak
Perayu..merayu..merindu..
Belaian..alunan..mau pun bisikan.
Datang bersama seribu harapan..
Sejuta makna..
Biarpun kekadang tersadai jua..
Dalam badai..
Mencari pesisir putih..
Membadai kelikir tajam..
Mengolah manja..
Membibit mesra..
Andai tertusuk kerinduan..
Bukan salah ku..
Kerna aku adalah aku..
Menguntum desir..
Mengocak debaran...
~~~~
Begini rasa bila dlamun cinta..
Panas dahaga tak terhirau..
Asal dapat memilik mu..
Kan ku belai kemesraan
Kan ku pelok dalam kerinduan..
Melepaskan kehangatan..
Terbendong sekian lama..
Mencurah isi rasa..
Antara kita berdua..
Hanya dhati..
Ada kamu..yg drindu..
Yang aku sayang..
Yang aku cinta..
~~~~
Terbuka jua akhir nya..
Setelah terkunci sekian..
Membawa sepi ketepian..
Bagai senyum dalam tangisan..
Kan datang sirnar memenohi ruang..
Bagai mentari dfajar siang..
Membelai embun berguguran..
Membasahi kekeringan..
Bagai punggok rindukan bulan..
Menanti dan menanti kepastian..
Terucap dbibir girang..
Kau yang tersayang..
~~~~
Menyayangi mu bkn mainan..
Terbit dari naluri... bukan paksaan..
Berpaksi penguasa alam..
Luhur jernih sebagai imam..
Meniti kasih sebagai pegangan..
Menagih rindu membelai malam..
Nukilan Dari Bisikan Ombak
mengepas sayap-sayap kebebasan
melepas secuil penderitaan
buka mata tatap kedepan
meraih mimpi bersama harapan
ku cuba meninggalkan beban
melepaskan cinta tampa harapan..
~ en.rindu ~
~~~~
~ dalam sepi ku ~
aku ingin mendengar butir bicara mu,
lembut dan menenangkan,
hanya saja waktu tak selalu mempertemukan,
lewat doa ku titip rindu,
lewat sepi ku hadirkan riang,
tawa mu saat-saat lalu,
dan tawa mu mengiang ditelinga ku,
"sepi" ini ungkapan segala gundah,
di kedalaman hati saat suara mu tak menghiasi ku,
seperti apakah perasaan mu,
apakah sama seperti ku,
ku simpan kenangan ini untuk mu,
untuk mu hanya pada mu,
membawa kenangan bersama,
suatu waktu dahulu..
~ en.rindu @ 020415/01:35ptg ~
Nukilan Dari Encik Rindu
melepas secuil penderitaan
buka mata tatap kedepan
meraih mimpi bersama harapan
ku cuba meninggalkan beban
melepaskan cinta tampa harapan..
~ en.rindu ~
~~~~
~ dalam sepi ku ~
aku ingin mendengar butir bicara mu,
lembut dan menenangkan,
hanya saja waktu tak selalu mempertemukan,
lewat doa ku titip rindu,
lewat sepi ku hadirkan riang,
tawa mu saat-saat lalu,
dan tawa mu mengiang ditelinga ku,
"sepi" ini ungkapan segala gundah,
di kedalaman hati saat suara mu tak menghiasi ku,
seperti apakah perasaan mu,
apakah sama seperti ku,
ku simpan kenangan ini untuk mu,
untuk mu hanya pada mu,
membawa kenangan bersama,
suatu waktu dahulu..
~ en.rindu @ 020415/01:35ptg ~
Nukilan Dari Encik Rindu
hati tergiris menadah gerimis
percikkannya membawa jernih
yang terpinggir dari tersisih
hati meruntun jiwa merintih
gelora asmara kian mekar
sang pencinta dengan Maha Pencipta
terbit di dalam sinar
mentari yang mewarnai dunia
cip cip cip burung berkicau
jiwaku kini meracau
entah apa yang menjadi galau
bikin hati sasau
~~~~
sinar bahagia menjelma tiba
namun masihku mencari arah
di manakah silap kita
terpisah oleh pelangi indah
dalam kesamaran waktu
aku mencari ilmu
bagaimana mahu mengubati rindu
yang makin dipagat rasa pilu
selami kasih kain pelekat
dalam rasa indahnya pekat
luka dibuang sayang dikenang
bersama mimpi dengan di sayang
Nukilan Dari Ukhty Noorashikin Ashaari
percikkannya membawa jernih
yang terpinggir dari tersisih
hati meruntun jiwa merintih
gelora asmara kian mekar
sang pencinta dengan Maha Pencipta
terbit di dalam sinar
mentari yang mewarnai dunia
cip cip cip burung berkicau
jiwaku kini meracau
entah apa yang menjadi galau
bikin hati sasau
~~~~
sinar bahagia menjelma tiba
namun masihku mencari arah
di manakah silap kita
terpisah oleh pelangi indah
dalam kesamaran waktu
aku mencari ilmu
bagaimana mahu mengubati rindu
yang makin dipagat rasa pilu
selami kasih kain pelekat
dalam rasa indahnya pekat
luka dibuang sayang dikenang
bersama mimpi dengan di sayang
Nukilan Dari Ukhty Noorashikin Ashaari
Cinta bukan kerana berwajah hensem atau lawa
Cinta bukan kerana darjat atau harta
Cinta itu sesuatu yang unik yang tak bisa diluah oleh
kata.
Hanya jiwa yang merasa
Cinta itu umpama semangat yang wujud
Bisa mempengaruhi sifat kita.
Gembira suka atau berduka.
Bertapa indah rasa cinta anugerah sang pencipta.
Moga cinta tak akan hilang meski hati ada yang
terluka.,.,
Nukilan Dari Mhd Faizal Abdullah
Cinta bukan kerana darjat atau harta
Cinta itu sesuatu yang unik yang tak bisa diluah oleh
kata.
Hanya jiwa yang merasa
Cinta itu umpama semangat yang wujud
Bisa mempengaruhi sifat kita.
Gembira suka atau berduka.
Bertapa indah rasa cinta anugerah sang pencipta.
Moga cinta tak akan hilang meski hati ada yang
terluka.,.,
Nukilan Dari Mhd Faizal Abdullah
Bakawali bunga suci
Keindahanmu tiada tandingan
Mekarmu disaat malam menjelma
Menghiasi taman hati
Putihmu berseri lambang cinta abadi
~~~~
Disaat mata ingin terlena
Namun fikiran melayang jauh
Berbagai perasaan datang bertandang
Sepertinya ada sesuatu yang terjadi
Naluri hati begitu kuat
Menafsirkan dalam firasad
Tapi bibir tak berani nak bicara
Hanya doa yang dapat
Kupohonkan semoga semuanya
Hanya Mainan perasaan
Bila perasaan resah ini mula
Bertamu lenaku tiada lagi
Mata pun tidak sudi beradu
Termenung aku diperhujung malam
Mencari segala jawapan
Yang pasti semua itu adalah takdirnya
~~~~
Disini aku menunggu
Menjadi penanti setia
Dipantai hati dititian usang ini
Tampa rasa jemu
Laut yg luas terbentang indah
Mata manatap sayu
Hati meratap hiba
Disini kutitipkan rindu
Diangin lalu bertiup lembut
Bersama kasih yang tak kunjung tiba
Namun cintaku tetap teguh disini
Padanya arjuna hati ku yang satu
Walau senja nerangkak perlahan
Meninggalkan mentari petang
Namun aku tetap disini
Setia pada cinta dan rindu
Yang sekian lama berlabuh
Dimuara hati
~~~~
Andai memang cintamu
Itu milik aku akan jaga sebaiknya
Andainya rindumu itu untuk aku
Akan aku simpan didalam hatiku
Tahukah engkau
Mengapa ku menyanjungim
Tahukah engkau
Semua cintaku curah padamu
Biar bumi membelah dua
Kasih sayangku takan berubah
Bukan sekadar kata
Tapi ia terucap direlung hatiku
Berjanji diriku pada cntamu
Sumpah demi langit dan bumi
Andainya dirimu dapat ku miliki
Tak mungkin lagi ku lepaskan
Sampai akhir batas waktuku
Nukilan Dari Puteri Zarina
Keindahanmu tiada tandingan
Mekarmu disaat malam menjelma
Menghiasi taman hati
Putihmu berseri lambang cinta abadi
~~~~
Disaat mata ingin terlena
Namun fikiran melayang jauh
Berbagai perasaan datang bertandang
Sepertinya ada sesuatu yang terjadi
Naluri hati begitu kuat
Menafsirkan dalam firasad
Tapi bibir tak berani nak bicara
Hanya doa yang dapat
Kupohonkan semoga semuanya
Hanya Mainan perasaan
Bila perasaan resah ini mula
Bertamu lenaku tiada lagi
Mata pun tidak sudi beradu
Termenung aku diperhujung malam
Mencari segala jawapan
Yang pasti semua itu adalah takdirnya
~~~~
Disini aku menunggu
Menjadi penanti setia
Dipantai hati dititian usang ini
Tampa rasa jemu
Laut yg luas terbentang indah
Mata manatap sayu
Hati meratap hiba
Disini kutitipkan rindu
Diangin lalu bertiup lembut
Bersama kasih yang tak kunjung tiba
Namun cintaku tetap teguh disini
Padanya arjuna hati ku yang satu
Walau senja nerangkak perlahan
Meninggalkan mentari petang
Namun aku tetap disini
Setia pada cinta dan rindu
Yang sekian lama berlabuh
Dimuara hati
~~~~
Andai memang cintamu
Itu milik aku akan jaga sebaiknya
Andainya rindumu itu untuk aku
Akan aku simpan didalam hatiku
Tahukah engkau
Mengapa ku menyanjungim
Tahukah engkau
Semua cintaku curah padamu
Biar bumi membelah dua
Kasih sayangku takan berubah
Bukan sekadar kata
Tapi ia terucap direlung hatiku
Berjanji diriku pada cntamu
Sumpah demi langit dan bumi
Andainya dirimu dapat ku miliki
Tak mungkin lagi ku lepaskan
Sampai akhir batas waktuku
Nukilan Dari Puteri Zarina
Sekian lama terkurung..
Meskipun sangkar emas.pelindung
Tersiksa jiwa..menanggong..
Kedamaian tak terbendong..
Akan ku lepaskan dari cengkaman
Membebas diri mencari teman..
Sebebas bebas nya..
Berterbangan dangkasa..
Walau berat dhati melepaskan..
Ku rela..ku rela..
Demi kebebesan mu..
Biar lah ku sendiri tampa teman.
Maafkan lah aku..
Terlanjur minyiggahi dhati mu..
Membelai perasaan..
Mencantum kemesraan..
Pergi lah...tak mengapa..
Aku biasa begini..
~~~~
....Pada Mu Kekasih...
Ku gengam erat tangan mu..
Meluah hasrat murni dhati.
Bersama tarian samudra malam.
Berirama alunan..bisikan bayu..
Kan ku layarkan bahtera..
Bersama mu ..mengemudi.
Menuju kelaut dalam..
Bertemankan desiran memecah.
Membelah badai arus..
Biarpun ribut taufan..
Kan ku tempoh..
Biar pun gelombang menghempas
Kan ku redah..
Demi satu sepakat..
Tuju bahagia..
Nukilan Dari Bisikan Ombak
Meskipun sangkar emas.pelindung
Tersiksa jiwa..menanggong..
Kedamaian tak terbendong..
Akan ku lepaskan dari cengkaman
Membebas diri mencari teman..
Sebebas bebas nya..
Berterbangan dangkasa..
Walau berat dhati melepaskan..
Ku rela..ku rela..
Demi kebebesan mu..
Biar lah ku sendiri tampa teman.
Maafkan lah aku..
Terlanjur minyiggahi dhati mu..
Membelai perasaan..
Mencantum kemesraan..
Pergi lah...tak mengapa..
Aku biasa begini..
~~~~
....Pada Mu Kekasih...
Ku gengam erat tangan mu..
Meluah hasrat murni dhati.
Bersama tarian samudra malam.
Berirama alunan..bisikan bayu..
Kan ku layarkan bahtera..
Bersama mu ..mengemudi.
Menuju kelaut dalam..
Bertemankan desiran memecah.
Membelah badai arus..
Biarpun ribut taufan..
Kan ku tempoh..
Biar pun gelombang menghempas
Kan ku redah..
Demi satu sepakat..
Tuju bahagia..
Nukilan Dari Bisikan Ombak
Hati terguris dek perasaan
Yang mencengkam dijiwa
Tiada dayaku lagi
Disegenap mimpi ku
Hadir mu disitu
Bagaikan bulan purnama
Indahnya kini
Malam ku terasa hambar
Terasa pedih nya hati sayu
Didakapan malam
Aku meratap pilu
Terasa hibanya lenaku
Tiada lagi kerinduan
Hanyut dilautan sepi
Nukilan Dari Hurainah Osman
Yang mencengkam dijiwa
Tiada dayaku lagi
Disegenap mimpi ku
Hadir mu disitu
Bagaikan bulan purnama
Indahnya kini
Malam ku terasa hambar
Terasa pedih nya hati sayu
Didakapan malam
Aku meratap pilu
Terasa hibanya lenaku
Tiada lagi kerinduan
Hanyut dilautan sepi
Nukilan Dari Hurainah Osman
Adapun sekeping hatimu duhai cik adik
Bagai jajahan yang merdeka tanpa pemberontakan
Ujudmu duhai cik adik atas kehendak sendiri
Tanpa campurtangan kapitalis mahupun reformis
Dan aku berkelana di jajahanmu
Menelusuri tinggalan zaman kegemilangan
Jatuh bangun kerajaan cinta
~~~~
Malam yang jatuh di sekeliling kolam teratai matamu
Semakin mempertegas kehilangan kita akan waktu
Dan seperti suzuki meluncur laju
Menongkah arus mendapatkan jilbab masa silammu
Yang ada hanyalah melodi sunyi dalam mersik gitanjali
Bergabung dengan bait-bait rumi
Dibajai sirah-sirah wangi pada benih-benih puisi
Mengelopak seri.. akhirnya
~~~~
Tetes kenangan melata di embun sutera
Mengucup harumannya lavender
Berbekas sapa mesra estee lauder
Nukilan Dari Ibnu Amar
Bagai jajahan yang merdeka tanpa pemberontakan
Ujudmu duhai cik adik atas kehendak sendiri
Tanpa campurtangan kapitalis mahupun reformis
Dan aku berkelana di jajahanmu
Menelusuri tinggalan zaman kegemilangan
Jatuh bangun kerajaan cinta
~~~~
Malam yang jatuh di sekeliling kolam teratai matamu
Semakin mempertegas kehilangan kita akan waktu
Dan seperti suzuki meluncur laju
Menongkah arus mendapatkan jilbab masa silammu
Yang ada hanyalah melodi sunyi dalam mersik gitanjali
Bergabung dengan bait-bait rumi
Dibajai sirah-sirah wangi pada benih-benih puisi
Mengelopak seri.. akhirnya
~~~~
Tetes kenangan melata di embun sutera
Mengucup harumannya lavender
Berbekas sapa mesra estee lauder
Nukilan Dari Ibnu Amar
dIsInI bermulanya cerIta kIta
dI alam maya yang penuh warnanya
antara kIta ada tersembunyI satu rahsIa
tak terucap sepatah kata
tIada bahasa yang mampu mnghurhat
sIulan sang unggas mencIptakan Irama
desIran sang Ombak bagaI mengertI
getar dI hatIku
saat kau berlalu
namaku kau seru bertalu-talu
kau dekatI dIrIku
lalu tanganku kau genggam erat
dan kau nyatakan tentang IsI hatImu
sekIan lama kau mencIntaI aku
namun bIbIr tak mampu berkata-kata
hanya senyuman yang melIrIk
bIla kau ucap cInta
bIla kau ucap sayang
rasa terharu bercampur suka
masIh ada Insan mencIntaIku
kuterIma seadanya dIrImu
berdua kIta mncIpta bahagIa
bahagIa melayarI lautan cInta
abadI
selamanya
Nukilan Dari Anne Nuer
dI alam maya yang penuh warnanya
antara kIta ada tersembunyI satu rahsIa
tak terucap sepatah kata
tIada bahasa yang mampu mnghurhat
sIulan sang unggas mencIptakan Irama
desIran sang Ombak bagaI mengertI
getar dI hatIku
saat kau berlalu
namaku kau seru bertalu-talu
kau dekatI dIrIku
lalu tanganku kau genggam erat
dan kau nyatakan tentang IsI hatImu
sekIan lama kau mencIntaI aku
namun bIbIr tak mampu berkata-kata
hanya senyuman yang melIrIk
bIla kau ucap cInta
bIla kau ucap sayang
rasa terharu bercampur suka
masIh ada Insan mencIntaIku
kuterIma seadanya dIrImu
berdua kIta mncIpta bahagIa
bahagIa melayarI lautan cInta
abadI
selamanya
Nukilan Dari Anne Nuer
Seketika tadi
Aku terlepas bicara alam
Tau-tau
Mata sudah menatap dalam-dalam
Di keadaan lain
Kurasakan hangat menjadi suam
Rupanya
Senja perlahan hilang menjemput malam
Di tiga masa aku mengejar waktu
Tidak dipedulikan keringat yang meluncur laju
Walau di luar kemampuan
Aku ingin menakluki waktu
Namun senja tetaplah senja
Meski aku menulisnya dalam ribuan prosa
Ia serupa nestapa
Nukilan dari Ibnu Amar
Aku terlepas bicara alam
Tau-tau
Mata sudah menatap dalam-dalam
Di keadaan lain
Kurasakan hangat menjadi suam
Rupanya
Senja perlahan hilang menjemput malam
Di tiga masa aku mengejar waktu
Tidak dipedulikan keringat yang meluncur laju
Walau di luar kemampuan
Aku ingin menakluki waktu
Namun senja tetaplah senja
Meski aku menulisnya dalam ribuan prosa
Ia serupa nestapa
Nukilan dari Ibnu Amar
Malam
Bila kau menjelma
Hatiku sering kerinduan
Malam
Walau kegelapan
Namun ada keindahan
Tapi disebalik keindahan
Ada kesuraman
Sayu dan pilu aku kesunyian
Malam
Kurasakan sepi
Rinduku ini hadir lagi
Hadirnya sering dalam mimpiku
Mengubati segala rinduku
Rinduku yang tak pernah pudar
Buat selama lama nya
~~~~
Disini aku mengenang
Kisah kita yang terlalu
Sukar nak ku lupakan
Kisah yang hanya
Kau dan aku saje yang tahu
Begitu indahnya disini
Begitu damai dan tenang
Namun tak bisa menenangkan
Hatiku ini yang sering keresahan
Kau pergi membawa segala rindu ini
Kau pergi membawa segala cinta ini
Kau pergi membawa segala milik ku
Dan kau juga membawa pergi hatiku
Bersama mu
Sehingga aku tak terdaya
Membawanya semula
Disini kucuba mencari
Segala penawarnya
Agar tenang dijiwa ini
Setenang tasik ini dan
Dengan keindahan
Ciptaan yang maha esa
Dia yang lebih tahu segalanya
~~~~
Malam ku yang sepi
Aku sendirian termenung jauh
Merindui si arjuna hati
Dimalam yang kelam ini
Lalu kubawa dian dian menghiasi
Kegelapan malam
Menjadi lampu lampu ditaman malam
Yang gelap gelita agar bercahaya
Ditasik hati jadi penawar rinduku ini
Nukilan dari Puteri Zarina
Bila kau menjelma
Hatiku sering kerinduan
Malam
Walau kegelapan
Namun ada keindahan
Tapi disebalik keindahan
Ada kesuraman
Sayu dan pilu aku kesunyian
Malam
Kurasakan sepi
Rinduku ini hadir lagi
Hadirnya sering dalam mimpiku
Mengubati segala rinduku
Rinduku yang tak pernah pudar
Buat selama lama nya
~~~~
Disini aku mengenang
Kisah kita yang terlalu
Sukar nak ku lupakan
Kisah yang hanya
Kau dan aku saje yang tahu
Begitu indahnya disini
Begitu damai dan tenang
Namun tak bisa menenangkan
Hatiku ini yang sering keresahan
Kau pergi membawa segala rindu ini
Kau pergi membawa segala cinta ini
Kau pergi membawa segala milik ku
Dan kau juga membawa pergi hatiku
Bersama mu
Sehingga aku tak terdaya
Membawanya semula
Disini kucuba mencari
Segala penawarnya
Agar tenang dijiwa ini
Setenang tasik ini dan
Dengan keindahan
Ciptaan yang maha esa
Dia yang lebih tahu segalanya
~~~~
Malam ku yang sepi
Aku sendirian termenung jauh
Merindui si arjuna hati
Dimalam yang kelam ini
Lalu kubawa dian dian menghiasi
Kegelapan malam
Menjadi lampu lampu ditaman malam
Yang gelap gelita agar bercahaya
Ditasik hati jadi penawar rinduku ini
Nukilan dari Puteri Zarina
Subscribe to:
Posts (Atom)